Breaking News:

Makanan Ringan dan 4 Barang yang Sebaiknya Tidak Dibeli di Bandara

Meski banyak barang yang dijajakan di bandara, sebaiknya tidak sembarangan membelinya.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
travelandleisure.com
ILUSTRASI toko di bandara 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara memiliki sejumlah gerai yang menjajakan banyak barang.

Meski banyak barang yang dijajakan di bandara, sebaiknya tidak sembarangan membelinya.

Alasannya tentu saja karena harga yang dipasarkan lebih mahal dari harga yang sebenarnya.

Selain itu, ada beberapa barang yang sebaiknya tidak dibeli di bandara.

Dirangkum TribunTravel dari wisebread.com, berikut barang yang sebaiknya dihindari untuk dibeli di bandara:

1. Makanan dan minuman ringan

Ilustrasi makanan ringan
Ilustrasi makanan ringan (cstoredecisions.com)

Sandra Magura, penulis buku anak-anak HippoDuck - Trouble at the Airport mengatakan, makanan sehat sangat sulit ditemukan di bandara.

Terlebih, lanjut Sandra, harga yang ditawarkan cukup mahal.

Seperti saat Sandra terpaksa membeli granola bar di toko serba ada bandara.

"Yang tidak saya sukai adalah label harga 4 dolar AS (Rp 56 ribu) yang sesuai dengannya. Saya dapat membeli sekotak enam di Walmart seharga 2 dolar AS (Rp 28 ribu)," ujar Sandra.

2 dari 3 halaman

Sementara untuk minuman ringan, traveler juga tidak disarankan membeli di bandara.

Untuk menghindari pembelian impulsif ini, tambahkan botol air ke dalam daftar barang yang harus dibawa saat liburan.

Nantinya traveler bisa mengisi botol tersebut dengan tap water setelah melewati keamanan bandara.

2. Wi-Fi

Ilustrasi
Ilustrasi wi-fi di bandara (techtimes.com)

Saat ini internet memang menjadi kebutuhan utama, namun hindari membelinya di bandara.

Untuk mendapatkan akses internet, traveler bisa mengunjungi tempat makan yang menyediakan akses wifi gratis.

Misalnya Starbucks, McDonald's, dan sebagainya.

3. Headphone

Lupa membawa headphone saat akan liburan?

Sebaiknya hindari membeli headphone di bandara karena harganya terlampau mahal.

3 dari 3 halaman

Sepasang headphone Beats di bandara dijual seharga 200 dolar AS atau Rp 2,8 juta.

4. Bantal leher

Harga bantal leher di bandara tentu lebih mahal dibanding harga yang ditawarkan di tempat lain.

Jika lupa membawa bantal leher, solusinya traveler bisa meminjam selimut di pesawat.

Gunakan selimut itu untuk menyandarkan kepala.

5. Penukaran mata uang

Ilustrasi money changer di bandara
Ilustrasi money changer di bandara (japantrips.com)

Jangan sekali-sekali menukar uang di bandara.

Mata uang Dolar di bandara bernilai setengah dari harga di tempat lain, dan itu tidak termasuk biaya yang dikenakan oleh layanan.

Baca juga: Ditunda Hampir Satu Dekade, Bandara Baru di Berlin Akhirnya Dibuka

Baca juga: TERBARU! Jadwal KA Bandara Kualanamu Berlaku Mulai 7 Desember, Ditambah Jadi 20 Perjalanan Per Hari

Baca juga: Pengawas Bandara Positif Covid-19, Ratusan Penerbangan Ditunda dan Dibatalkan

Baca juga: Bawa Pistol di Dalam Tas Saat Hendak Bulan Madu, Pria Ini Ditangkap Pihak Keamanan Bandara

Baca juga: Beredar Video Kekacauan Bandara Pudong Shanghai Saat Semua Staf Diminta Jalani Tes Covid-19

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravelTribunTravel.comStarbucks Rusli Bintang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved