TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia memiliki wisata green canyon yang tidak kalah dengan yang ada di Amerika.
Indonesia setidaknya memiliki tiga green canyon yang berada di Pangandaran, Bogor dan Majalengka, Jawa Barat.
Mungkin sebagaian besar traveler masih asing dengan Green Canyon yang ada di Majalengka, Jawa Barat ini.
Memiliki nama Gua Lalay, di sini traveler bisa menjumpai green canyon yang dihuni oleh lalai atau kelelawar.
Gua Lalay mempunyai struktur sungai dengan alirana ir yang kehijauan yang bersumber dasri cilongkrang.
Tonton juga:
• Bradrona, Pagar Penuh Bra yang Dikunjungi Syahrini dan Reino Barack Saat Bulan Madu
• Terlihat Jelas Oleh Mata, Ini Fakta Planet Jupiter yang Berbalik Arah
• 7 Hal Terlarang yang Dilakukan di New York
Aliran air sungai ini diapit oleh tebing bebatuan kehijauan yang nampak memesona.
Gua Lalay Majalengka ini berada di Desa Sukdana, Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di dalam Gua Lalay terdapat air terjun yang oleh awarga sekitar disebut dengan air terjun pelangi.
Dinamakan air terjun pelangi, karena air terjun yang tersorot matahari memberikan efek warna warni.
Seperti tempat wisata pada umumnya, Gua Lalay mempunyai mitos yang beredar di masyarakat sekitar.
Konon, Gua Lalay ini memiliki seorang penunggu berupa 'Oray Lalaki' atau Ular laki-laki.
Di mana sosok ini memiliki kepala manusia dan bertubuh ular.
Terlepas dari mitos yang beredar, Gua Lalay ini tetap menarik untuk dikunjungi.
Bagi traveler yang penasaran dan ingin berkunjung ke Gua Lalay tidak perlu khawatir, pasalnya tempat wisata di Majalengka ini sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang.
Mulai dari area parkir kendaraan, Mushola, kamar mandi hingga penginapan sudah tersedia di sekitar kawasan Gua Lalay.
• Selain Jepang, Selokan di Yogyakarta Ini Juga Dipenuhi Ribuan Ikan
• 6 Makanan Ini Harus Dijauhi Agar Tidak Mudah Sakit di Musim Panas
• Ini 9 Bagian di Kapal Persiar yang Dianggap Paling Kotor dan Tidak Terawat
• 7 Hal Terlarang yang Dilakukan di New York
• Makna dari Tradisi Bakdo Kupat Bagi Masyarakat Jawa Tondano
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)