TRIBUNTRAVEL.COM - Kapal Pesiar merupakan salah satu moda transportasi air yang tergolong mewah dan ekslusif.
Meski mewah dan dikelilingi interior dan eksterior yang terlihat bersih, namun ternyata ada beberapa bagian di kapal pesiar yang justru menjadi sarang jutaan bakteri.
Umumnya, kapal-kapal pesiar menjalani inspeksi rutin untuk kebersihan sebelum meninggalkan pelabuhan.
Akan tetapi tidak semua kapal pesiar rutin menjalani inspeksi tersebut.
Dilansir TribunTravel dari Reader's Digest, berikut sembilan bagian di kapal pesiar yang dianggap paling kotor dan tidak terawat:
1. Mesin Es

Baru-baru ini telah dilakukan sebuah inspeksi oleh Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan menemukan mesin es termasuk di antara barang-barang yang paling tidak terawat di kapal.
Menurut laman fodors.com, mesin es yang menyimpan jutaan bakteri ini memiliki tetesan ungu kemerahan, puing-puing hitam dan puing-puing merah muda dan cokelat.
Tonton juga:
• Zona Mati Terbesar Terlihat Pertama Kali dari Teluk Meksiko di Musim Panas
• Selain Mengatasi Stress, Ini 5 Manfaat Buah Lontar yang Baik untuk Tubuh
• Dikenal Sebagai Kuliner Ekstrem, Ulat Sagu Ternyata Punya Banyak Manfaat
2. Keran Bir

Diungkapkan oleh The Cheat Sheet, inspektur kesehatan menemukan satu keran kapal pesiar sangat kotor.
Mereka melaporkan bahwa keran tersebut memiliki penumpukan zat kecokelatan di bagian dalam dispenser.
Ternyata, keran tersebut belum dibersihkan lebih dari dua bulan.
3. Tombol lift

Jika kamu ingin naik turun di geladak kapal pesiar tentu menggunakan lift.
Menurut Today.com, tim Laporan Rossen naik kapal pesiar empat hari untuk mencari tahu bagian mana dari kapal yang paling bersih.
Dan lift merupakan bagian dari kapal pesiar yang justru berpotensi menyimpan jutaan bakteri.
Ini dikarenakan tombol lift mencapai angka 370 pada meter bakteri (lebih dari 100 dianggap gagal).
4. Kursi Santai

Tim Laporan Rossen telah menguji tingkat bakteri pada kursi santai yang ada di kapal pesiar.
Dalam inspeksi tersebut, kursi santai menghasilkan 773 pada meter bakteri.
Dua kali lebih kotor dari tombol lift.
Sebagai solusinya kamu bisa membawa tisu untuk membersihkan kursi sebelum duduk di kursi santai yang ada di kapal pesiar.
5. Makanan

Seperti yang ditunjukkan National Geographic, makanan di kapal pesiar lebih mungkin terkontaminasi oleh virus ketika makanan itu sudah lama yang tidak digunakan.
Ini dikarenakan kapal pesiar biasanya menggusung konsep makan prasmanan dengan 'All You Can Eats' ini tentu mengharuskan staf masak untuk memasak makanan dalam jumlah besar dan mengarah pada pratik makanan yang tidak aman.
6. Peralatan penyajian prasmanan
Nampan makanan yang melimpah itu bukan satu-satunya hal yang perlu kamu khawatirkan di prasmanan.
Meskipun staf membersihkan peralatan yang disajikan secara menyeluruh sebelum memadamkannya, pertimbangkan berapa banyak orang yang menyentuh peralatan yang sama saat mereka makan.
Dan peralatan biasanya duduk melalui seluruh layanan makanan.
Conde Nast Traveler merekomendasikan untuk menghindari semua peralatan penyajian bersama jika mungkin.
7. Area Bermain

Jika kamu berlayar bersama pasangan dan anak-anak, ketahuilah bahwa area bermain anak-anak bisa menjadi berbahaya.
Selama inspeksi CDC , satu area bermain kapal digambarkan memiliki 'mainan besar di lantai yang kotor dengan debu dan puing-puing melebihi akumulasi satu hari.'
Tidak hanya itu, tetapi inspektur menemukan sedimen hitam dan kilau di kolam bermain dan apa yang ada.
8. Area Penyimpanan Makanan

Menurut laporan CDC, koridor ketentuan kapal, dapur menghasilkan kejutan yang tidak disukai.
Kantong bawang merah, bawang, dan produk lainnya disimpan di keranjang belanja yang "sangat kotor dengan puing-puing gelap."
Puing-puing gelap tidak terdengar seperti bahan misteri yang ingin kita coba di makanan berikutnya.
9. Peralatan Dapur

Sementara hidangan yang kamu makan di atas kapal pesiar nampak bersih, peralatan yang digunakan staf untuk menyiapkan makanan kamu mungkin kurang dari sanitasi.
Di satu kapal, inspektur CDC menemukan sepotong lama adonan menempel di mesin cetakan baguette Prancis.
Dan motor dan kabel mesin “sangat kotor dengan puing-puing tepung lapisan tebal tua.”
Selain itu, pot dan wajan ditemukan dengan lapisan antilengketnya aus.
• Dijual Sebagai Obat Tradisional di Tiongkok, Populasi Kuda Laut Semakin Menurun
• Daftar 5 Menu Makan Siang yang Menggugah Selera di Lamongan
• Daftar Rute Bus TransJakarta yang Terintegrasi Stasiun LRT Jakarta
• Berkunjung ke Pantai Batu Bengkung, Tempat Terbaik Menikmati Sunset di Malang
• Mau Ikut Uji Coba LRT Jakarta, Simak Dulu Jadwal Keberangkatan Keretanya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)