Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap pagi jangan lupa sarapan.
Memulai hari dengan memberikan asupan gizi pda badan bisa menjaga kesehatan.
Sepadat apapun aktivitas yang akan kamu jalankan setiap hari, jangan lupa untuk menyempatkkan waktu untuk sarapan.
• Siap-siap Perutmu Mual hingga Kaku Usai Lihat 8 Olahraga Nyeleneh bin Aneh Ini, Nomor 3 Bikin Ngakak
• Gila! Ayunan Ekstrem di Negara Ini Haruskan Kamu Berputar 360 Derajat, Siap-siap Mual
Jika kamu memiliki adrenalin tinggi, bisa mencicipi sarapan ekstrem dari berbagai negara.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut TribunTravel.com merangkum empat menu sarapan ekstrem dari berbagai dunia.
1. Tarantula - Kamboja

Mungkin tarantula tak lazim ditemui di Indonesia.
Tapi kalau kamu mengunjungi Kamboja, siap-siap menemukan hewan berkaki delapan tersebut tersaji dalam piring.
Biasanya tarantula dimasak dengan cara digoreng dan dibumbui dengan penyedap rasa, gula, garam dan bawang putih.
Selain itu tarantula juga bisa dimasak menjadi hidangan gurih maupun manis yang mirip lolipop.
• Menjijikkan! Berukuran 3 Meter, Inikah Cacing Terpanjang di Dunia? Lihat Bentuknya Bikin Mual
• Tips and Trik - Sering Mual Setelah Makan? Hati-Hati, Bisa Jadi Terkena Gangguan Ini
2. Guinea pig - Ekuador

Sekadar info, guinea pig merupakan hewan sejenis marmut yang dagingnya banyak dikonsumsi oleh warga Ekuador.
Olahan makanan dari hewan mungil ini disebut Cuy.
Biasanya menu Cuy disajikan dalam acara-acar tertentu di Ekuador.
Para penduduk setempat menyajikan guinea pig dalam bentuk dipanggang dan digoreng, tentu saja bulunya sudah dikuliti.
Daging marmut ini memiliki rasa yang tak jauh berbeda dengan daging ayam maupun kelinci.
3. Telur Semut Rangrang - Thailand

• Kuliner Ekstrem - Mulai Sannakji hingga Gaebul, Siap-siap Mual Coba 4 Makanan Korea Selatan Ini
• Tips Traveling - Begini Cara Simple Usir Mual dan Mabuk Selama Perjalanan, Dijamin Manjur!
Semut weaver atau semut rangrang memang biasa dijumpai di Thailand.
Warna telurnya yang putih dianggap memiliki rasa yang lezat bagi penduduk Thailand Utara.
Tak hanya telurnya, semut rangrang pun juga dijadikan bahan makanan.
Biasanya keduanya diolah menjadi tumis-tumisan, salad, dan berbagai sup.
Tak usah jauh-jauh ke restoran untuk menyantap makanan ini.
Makanan dari semut rang-rang dan telurnya bisa kamu temui di pedagang kaki lima atau street food di Thailand.
Sekadar informasi, telur weaver mengandung protein yang tinggi namun rendah lamak.
Rasanya mirip dengan mentega namun sedikit manis.
Sementara untuk semut rangrang dewasa memiliki rasa yang segar seperti jeruk manis.
4. Darah Goreng - Irlandia

Darah goreng atau yang biasa disebut black pudding ini merupakan satu di antara sarapan pokok tradisonal Irlandia.
Makanan ini terbuat dari daging babi, lemak, oatmeal, berbagai bumbu dan dibentuk seperti sosis.
Teksturnya yang menyerupai puding membuat bahan makanan mendaat julukan black pudding.
Black pudding biasanya dihidangkan sebagai menu tradisional Irlandia bersama sosis, rashers (bacon), telur goreng, kacang panggang, tomat goreng, dan roti cokelat.
Drisheen adalah makanan tradisional Irlandia lainnya yang terbuat dari campuran darah (domba, sapi, dan babi), lemak, herbal, dan susu yang kemudian dibungkus dalam usus domba atau babi.
Namun tekstur drisheen jauh lebih kenyal daripada black pudding.