Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Kejuaraan olahraga memang banyak macamnya.
Seorang fotografer olahraga, Sol Neelman menjepret berbagai momen olahraga unik sekaligus aneh yang ada di seluruh dunia.
Sederet foto olahraga ini akan menunjukkan kamu kalau macam-macam olahraga tak hanya sepakbola, basket, renang, pacuan kuda, soft ball, dan lainnya.
Ternyata ada banyak olahraga yang tak bisa dimainkan dalam cabang olahraga lainnya.
Berikut TribunTravel.com merangkum delapan olahraga anti-mainstream yang bersumber dari laman Bright Side.
Selengkapnya, yuk simak ulasan berikut.
1. Clay Jumping (Lompat Tanah Liat)
Olahraga ini melibatkan peserta yang melompat ke tanah lumpur.
Tontonan ini sukses menghibur para penonton yang menyaksikan olahraga ini.
2. Frog Racing
Frog racing atau balapan kodok ini tampaknya seru, ya, guys.
Rekor dunia untuk jarak melompat katak terpanjang dipegang oleh Rosy.
Ia berhasil melakukan lompat ganda sejauh enam meter dan sudah memegang rekor ini selama 25 tahun.
3. Balapan Roda Tiga
Wah, ini seperti masa kecil kurang bahagia, ya.
Para peserta wajib mengenakan kostum nyentrik untuk olahraga ini.
Seperti halnya olahraga lainnya, peserta yang sampai di garis finish duluan adalah pemenangnya.
Para penonton pasti sangat terhibur dengan adanya olahraga ini.
4. Tenis dengan Bola Api dari Tisu Toilet
Aturannya sama persis dengan tenis pada umumnya.
Hanya saja bola yang digunakan diganti dengan tisu toilet yang dibakar.
Untuk urusan mana yang lebih bahaya, tentu kamu bisa menilainya, sendiri kan guys?
5. Rintangan Kotor
Sama seperti olahraga pada umumnya, namun ini lebih kotor dan cukup menjijikkan.
6. Sepakbola Bubble
Ini mirip sekali dengan sepekbola biasa namun, setiap pemainnya harus memakai bubble.
Tentu ini tak semudah yang dibayangkan.
7. Anjing Berselancar
Jangan berharap lebih dengan para anjing yang dapat menaklukkan ombak bermeter-meter.
Penilaiannya, cukup anjing pemberani dan bisa berdiri di atas papan selancar yang akan jadi pemenangnya.
Anjing yang mengikuti kompetisi ini dikategorikan berdasarkan berat badan.
8. Ostrich Racing
Balapan naik burung unta ini memang cukup unik.
Para joki yang naik di burung unta hanya sebagai pajangan yang ujung-ujungnya menjadi penonton.
Karena burung unta tak akan membiarkan punggungnya diduduki para joki terlampau lama.
Burung unta memang mencintai kebebasan dan akan melemparkan para joki dari punggungnya.
Kemudian ia lari dengan kecepatan 60 Km per jam menuju garis finish sendirian.