lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Bermain ayunan memang sesuatu yang menyenangkan, apalagi bagi anak-anak.
Tapi, bagaimana jadinya jika kamu berayun dengan poros 360 derajat?
Tentu ayunan ini bukan untuk dimainkan oleh anak-anak, bahkan orang dewasa pun rasanya tidak semua berani mencobanya.
Dirangkum TribunTravel.cpm dari laman odditycentral.com, jika kamu adalah sosok pencari uji adrenalin ayunan di Estonia ini bisa kamu coba.
Nggak cuma menantang gravitasi, tapi permainan ini menciptakan olahraga kompetitif yang menjadi sebuah hobi baru.
Yups, olahraga ini dikenal sebagai "kiiiking".
Bermain ayunan sudah menjadi budaya di Estonia.
Kamu bisa menemukan berbagai jenis ayunan di desa-desa dan kota-kota di seluruh bagian negara ini.
Jadi, kamu tidak perlu kaget kalau datang ke Estonia dan melihat olahraga berayun yang ekstrim.
Jangan anggap bermain ayunan adalah permainan kuno yang membosankan.
Di sini, kliiking adalah hal paling keren di dunia.
Beberapa ayunan di taman bermain mungkin sama berbahayanya.
Jika terjatuh, akibatnya bisa fatal, mulai dari memar, gegar otak, dan cedera tulang.
Pada tahun 1993, seorang pria Estonia bernama Ado Kosk menciptakan sepasang ayunan kayu yang dirancang khusus agar bisa berputar penuh.
Nah, dari sinilah kiiking lahir.
Permainan ini dimainkan oleh seornag pemberani yang menginjakkan kaki ke ke kursi ayunan buatan Kosk.
Kemudia orang-orang mendorong tubuh mereka berulang kali sampai mereka melakukan rotasi 360 derajat penuh.
Membayangkannya saja rasanya pusing, ya.
Kosk terus menyempurnakan ayunan kiiking, dan pada tahun 1997, ia datang dengan versi teleskopik yang bisa dinaikkan dan diturunkan dengan aman.
Kiiking ayunan telah datang jauh sejak tahun 90-an, dan yang digunakan dalam kompetisi saat ini telah jauh melampaui desain Kosk.
Tapi, Kosk masih dianggap sebagai ayah dari ayunan kiiking.
Aturan permainan kiiking cukup sederhana.
Pesaing mulai berayun di ketinggian tertentu, dan memberikan menyelesaikan satu putaran penuh.
Jika tidak berhasil, merreka dapat mencobanya lagi setelah ayunan dinaikan beberapa sentimeter.
Profesional kiiker, Raili Laansalu menjelaskan aturan umum dalam sebuah wawancara dengan Atlas Obscura.
"Aku mengatur tinggi pertama di ketinggian 4 meter. Aku membuat satu rotasi, jadi aku diizinkan untuk memilih ketinggian baru."
"Untuk berikutnya aku memilih menambahkannya menjadi 4.20 meter. Setelah berhasil di 4.20, aku menaikkan menjadi 4.50 meter. Jika saya tidak menyelesaikan 4.50m, hasil akhirnya aku hanya akan mendapat 4.20m, "katanya.
