TRIBUNTRAVEL.COM - Gunungkidul, Jogja, selama ini dikenal sebagai satu destinasi wisata unggulan yang menyuguhkan panorama alam memukau.
Mulai dari deretan pantai berpasir putih seperti Pantai Indrayanti dan Pantai Timang, hingga wisata goa eksotis seperti Goa Pindul dan Goa Jomblang, semuanya menjadi daya tarik yang membuat wisatawan betah berlama-lama.
Tak hanya itu, Gunungkidul juga menawarkan berbagai spot rekreasi alam yang ramah keluarga, cocok dijadikan pilihan liburan singkat maupun perjalanan panjang.
Baca juga: Jelajah Keindahan Pantai Wediombo, Wisata Eksotis di Balik Bukit Terjal Gunungkidul

Baca juga: Itinerary Day Trip ke Gunungkidul: Jelajah Pantai Selatan Hemat saat Libur Sekolah
Namun, banyak wisatawan yang terlalu fokus mengeksplorasi wisata alam hingga lupa bahwa Gunungkidul juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik.
Padahal, setelah seharian menikmati deburan ombak atau suasana goa yang sejuk, mencicipi makanan khas setempat bisa menjadi pengalaman yang menyempurnakan liburan.
Mulai dari kuliner tradisional khas pedesaan Jawa, jajanan pasar, hingga hidangan legendaris yang sudah ada puluhan tahun, semua bisa ditemukan di sekitar Gunungkidul dengan cita rasa autentik dan harga yang ramah di kantong.
Dalam artikel ini, kami akan membahas rekomendasi kuliner legendaris di sekitar Gunungkidul yang wajib dicoba.
Selain rasanya enak dan otentik, kuliner-kuliner ini juga terkenal terjangkau, sehingga cocok untuk wisatawan dengan berbagai bujet.
Baca juga: 4 Hotel Murah di Gunungkidul, Jogja, Nginap Cuma Rp 100 Ribuan
Baca juga: Itinerary Gunungkidul Jogja 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Seru dan Hemat dengan Bujet Rp 2 Jutaan
Rekomendasi Kuliner Legendaris Gunungkidul
Saat berkunjung, jangan lewatkan beberapa kuliner khas berikut ini yang tidak hanya enak tetapi juga ramah di kantong:
1. Sego Berkat Mbah Pawiro Ranti (MPR)

Berlokasi di Dusun Jeruklegi, Wonosari, Gunungkidul, Sego Berkat MPR menjadi ikon kuliner tradisional yang hanya bisa ditemukan di acara hajatan atau syukuran.
Menu utamanya berupa nasi dengan lauk sederhana seperti tempe, tahu, mie goreng, serta sambal.
Kini, MPR menghadirkannya di warung sehingga bisa dinikmati wisatawan setiap hari.
Harga satu porsi sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000.
Pesan tiket wisata HeHa Ocean View
2. Pawon Purba dan Homestay

Terletak di sekitar kawasan wisata Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, tempat ini menawarkan pengalaman makan sekaligus menginap dengan nuansa pedesaan.
Menu khasnya adalah masakan tradisional Jawa seperti sayur lodeh, ayam kampung, dan sambal terasi.
Harga makanan berkisar Rp 15.000 – Rp 35.000 per porsi.
Pesan tiket paket wisata pantai Gunungkidul
3. Warung Sego Abang Gunungkidul
Kuliner ini terkenal di Desa Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, dengan sajian nasi merah atau “sego abang” yang kaya serat.
Disajikan bersama sayur lodeh, lauk ayam kampung goreng, atau ikan asin, cita rasanya sederhana tapi nagih.
Harganya mulai dari Rp 12.000 – Rp 25.000.
Baca juga: Suguhkan Spot Sunset Menawan, Kunjungi Obelix Sea View di Purwosari, Gunungkidul, Jogja yang Hits
4. Bakmi Jawa Mbah Darmo "SIDO SEMI"

Berlokasi di Jl. Wonosari–Baron Km 5, Gunungkidul, bakmi jawa ini sudah legendaris sejak puluhan tahun.
Menu favoritnya adalah bakmi godhog dengan kuah kaldu ayam kampung serta bakmi goreng khas Jawa.
Harga satu porsi berkisar Rp 15.000 – Rp 25.000.
5. Apem Cenul
Kudapan tradisional ini bisa ditemukan di berbagai pasar tradisional Gunungkidul, terutama di sekitar Wonosari.
Apem Cenul memiliki tekstur lembut, rasa manis legit, dan biasa disajikan saat acara adat Jawa.
Harganya sangat terjangkau, sekitar Rp 2.000 – Rp 5.000 per biji.
6. Gathot Thiwul Yu Tum

Jika ingin oleh-oleh khas, mampirlah ke Jl. Pramuka No.36, Wonosari, Gunungkidul.
Gathot dan thiwul adalah makanan berbahan dasar singkong khas pedesaan.
Diolah dengan cara tradisional, rasanya manis, gurih, dan mengenyangkan.
Harganya sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per bungkus.
Dengan keanekaragaman kuliner khas ini, berwisata ke Gunungkidul akan semakin lengkap.
Selain menikmati alam, kamu juga bisa merasakan cita rasa tradisi yang tak lekang oleh waktu.
(Cynthia/TribunTravel)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.