lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Travel, Vovo Susatio
TRIBUNTRAVEL.COM - Perjalanan menuju Sanfu Leisure Farm di Dongshan Township, Yilan County, daerah timur-utara Taiwan membutuhkan waktu sekitar tiga jam dari Miaoli County.
Persinggahan ke Sanfu Leisure Farm pada Jumat (9/9/2016) itu sangat mengesankan 10 jurnalis Indonesia yang menjadi peserta Taiwan Muslim Leisure Farm Tour atas undangan Taiwan Leisure Farm Development Association (TLFDA).
Baca : Makan Kaktus Berbalut Madu, Ada Perosotan di Kamar 8.000 Dolar Zhuo Ye Cottage Farm
Bus melintasi permukiman penduduk dan daerah-daerah pertanian Taiwan yang terlihat rapi dan bersih.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Bunga-bunga liar tumbuh di sekitar kebun dan hutan yang melingkupi Sanfu Leisure Farm, Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Untuk menyingkat waktu, Camel, Sekretaris TLFDA yang menjadi pemandu kami, meminta pengemudi bus melewati Terowongan Hsuehshan di jalan bebas hambatan Taipei-Yilan.
Terowongan ini panjangnya 12,9 kilometer, terpanjang di Taiwan dan termasuk salah satu yang paling panjang di Asia.
Baca : Ini Bukan Denim, Ini Kain Indigo Zhuo Ye
Perjalanan tiga jam terasa menyenangkan karena jalan bebas hambatan yang mulus, lancar, dan bus yang kami tumpangi cukup nyaman.
Keseluruhan destinasi agro wisata di Taiwan jumlahnya mencapai 300 leisure farm.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Restoran di Sanfu Leisure Farm, Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Sebagian besar berada di Yinlan, kawasan timur negeri yang juga dikenal dengan nama Formosa ini.
Baca : Padang Rumput Si Sapi Terbang Mirip Lapangan Golf, Kambing Gemuknya Hanya untuk Wisatawan
Pemerintah Taiwan secara resmi menetapkan 77 daerah wisata agro di negeri ini.
Yinlan dikenal sebagai daerah penghasil teh dan jeruk yang di Indonesia kita kenal dengan sebutan Jeruk Bali.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Anak-anak pemilik Sanfu Leisure Farm memperkenalkan jeruk yang mirip Jeruk Bali di perkebunan yang terletak di daerah Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Bedanya, jeruk dari Taiwan ini bentuknya lebih lonjong, tidak bulat layaknya bola seperti Jeruk Bali.
Jeruk berukuran dua kepalan tangan itu juga yang menjadi suguhan bagi para jurnalis Indonesia seusai santap siang di Sanfu Leisure Farm.
Baca : Roti Bawang Tenway Eco Leisure Farm Ludes, Sesudah Makan Diajak Melihat Kandang Ayam
Anak-anak pemilik Sanfu Leisure Farm, Joseph dan Lusia, mengupaskan jeruk itu lalu membagikannya bagi tamu-tamu dari Indonesia.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Workshop kerajinan tangan di Sanfu Leisure Farm, Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Sebelumnya kami sempat diajak membuat semacam teleskop di studio milik Sanfu.
Di workshop ini, para pengunjung Sanfu Leisure Farm biasanya diajak membuat berbagai kerajinan tangan yang bisa dibawa pulang oleh pembuatnya.
Baca : Indonesia Raya Mengalun di Pelosok Taiwan, Kue Mochi Penuh Kenangan di Long Yun Farm
Seorang pemandu wisata di Sanfu Leisure Farm juga mengajak kami melihat serangga yang baru ia dapatkan dari hutan di Sanfu.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Pemandu Sanfu Leisure Farm menunjukkan serangga mirip laba-laba yang hidup di perkebunan kawasan Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Selain kupu-kupu, pria itu juga menunjukkan seekor serangga mirip laba-laba yang menurutnya beracun, tapi tidak berbahaya bagi manusia.
Beberapa jurnalis memberanikan diri, membiarkan sang pemandu meletakkan serangga di tubuh.
Baca : Sapi Flying Cow Ranch Lebih Tergiur Rumput Kering, Susu Si Coklat Lebih Mahal
Setelah menjelaskan seluk beluk mengenai serangga penghuni kebun dan hutan di sekitar Sanfu Leisure Farm, si pemandu melepas kupu-kupu dan serangga itu kembali ke alam bebas.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Pemandu Sanfu Leisure Farm menunjukkan kupu-kupu berwarna yang berkembang di perkebunan kawasan Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Sesudah itu kami diajak berjalan-jalan melintasi kebun jeruk dan tepian hutan Sanfu Leisure Farm.
Suara burung, serangga hutan dan katak terdengar dari berbagai sudut.
Pemilik Sanfu bahkan menutup area perkemahan di tanah pertanian ini karena khawatir dapat merusak lingkungan.
Baca : Minyak Almond Berubah Menjadi Lotion, Ada Pohonnya Koala di Forest 18 Farm
Saat melintasi kebun dan hutan, kami mendapati tak banyak nyamuk datang mengganggu kenyamanan treking.
Pemandu wisata lalu mengajak kami melihat sistem anti nyamuk, berupa kolam dari drum yang dibuat sedemikian rupa hingga nyamuk tertarik bertelur di drum berisi air itu.
Begitu telur nyamuk menetas, ikan yang dipelihara di dalam drum langsung menyantap jentik sebelum sempat tumbuh berkembang.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Kolam ikan di Sanfu Leisure Farm, Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Pengelola Sanfu Leisure Farm sudah sekitar 20 tahun terakhir tidak memakai pestisida.
Hewan-hewan yang merugikan perkebunan ditangkal dengan mendatangkan hewan predatornya.
Saat mendekati sebuah kedai kopi di dekat kolam ikan, pemandu kami bersorak gembira.
Dalam bahasa Taiwan ia menunjuk-nunjuk ke hewan yang berenang dalam genangan air dekat pipa bocor di sebuat sudut.
Hewan ia tunjuk rupanya kecebong, anak kodok yang masih memiliki buntut.
"Di Sanfu ini banyak katak. Ada 22 spesies. Itu tandanya ekosistem bagus, lingkungan bersih, bebas polusi. Sanfu memang sangat konsen pada masalah ekologi," kata Calem, sekretaris TLFDA yang mendampingi perjalanan kami.
Beberapa ekor burung belibis nampak asyik di kolam ikan di dekat kedai kopi.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Sajian kopi ungu di kedai milik Sanfu Leisure Farm, Dongshan Township, Yilan County, Taiwan, Jumat (9/9/2016)
Menurut Calem, burung yang menyerupai bebek itu terbang dari daerah dingin di belahan bumi utara ke kawasan hangat, termasuk ke Taiwan.
Unggas itu akan melakukan perjalanan sebaliknya sewaktu Formosa memasuk musim dingin.
Sembari melepas lelah di kedai di dekat hutan, Calem menyuguhi kami kopi ungu.
Suguhan ini sebetulnya kopi biasa berpadu krim warna ungu hasil olahan dari ubi.
Selain itu ada juga seteko teh terbuat dari bunga jeruk yang terasa nikmat dihirup di tengah hujan mengguyur Sanfu Leisure Farm.
Ketika bus mulai meninggalkan tempat cantik ini pada Kamis sore, kami berpapasan dengan serombongan remaja Taiwan yang datang memasuki pelataran Sanfu.
Mereka bersemangat berjalan memasuki kebun dan hutan-hutan asri di sekitar perkebunan ini.
Suara kodok sahut menyahut menyambut tamu-tamu muda itu. (*)
