Breaking News:

Laporan Dari Taiwan

Ini Bukan Denim, Ini Kain Indigo Zhuo Ye

Masing-masing orang mendapat selembar kain putih seukuran sapu tangan, stik kayu dalam beragam bentuk dan ukuran, serta karet gelang berukuran kecil

Penulis: Vovo Susatio
Editor: Vovo Susatio
Tribun Travel / Vovo Susatio
Para jurnalis Indonesia membuat kain celup indigo di studio workshop Zhuo Ye Cottage Farm, Bengshanxia, Sanyi Township, Miaoli County, Taiwan, Kamis (8/9/2016) sore 

Laporan Wartawan Tribun Travel, Vovo Susatio

TRIBUNTRAVEL.COM - Bau menyengat tercium ketika memasuki studio workshop kain indigo di Zhuo Ye Cottage Farm, Kamis (8/9/2016) sore.

Kain-kain berwarna biru mendominasi studio leisure farm yang terletak di Bengshanxia, Sanyi Township, Miaoli County, Taiwan.

Baca : Indonesia Raya Mengalun di Pelosok Taiwan, Kue Mochi Penuh Kenangan di Long Yun Farm

Studio ini merupakan tempat pembuatan kain celup indigo yang memiliki ciri khas warna biru.


Tribun Travel / Vovo Susatio
Studio workshop Zhuo Ye Cottage Farm Taiwan di Bengshanxia, Sanyi Township, Miaoli County, Taiwan, Kamis (8/9/2016) sore

Sewaktu berjalan menuju area dalam Zhuo Ye Cottage dan melintasi sebuah galeri, busana yang diwarnai indigo sempat kami sangka sebagai denim, jeans.

Baca : Roti Bawang Tenway Eco Leisure Farm Ludes, Sesudah Makan Diajak Melihat Kandang Ayam

Nila atau indigo (Indigofera, suku polong-polongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil warna biru alami.

Warna biru dihasilkan dari perendaman daun selama beberapa waktu.


Tribun Travel / Vovo Susatio
Calem mengajarkan bagaimana membuat kain celup indigo di studio workshop Zhuo Ye Cottage Farm, Bengshanxia, Sanyi Township, Miaoli County, Taiwan, Kamis (8/9/2016) sore

Setelah itu terbentuk lapisan di atas yang berwarna hijau atau biru.

2 dari 4 halaman

Cairan ini lalu direbus, dijemur hingga kering dan siap digunakan sebagai pewarna.

Di Zhuo Ye Cottage Farm, cairan pewarna dari bahan indigo ini diletakkan dalam beberapa tempayan besar.


Tribun Travel / Vovo Susatio
Pembuatan saputangan dengan teknik celup indigo di studio workshop Zhuo Ye Cottage Farm, Bengshanxia, Sanyi Township, Miaoli County, Taiwan, Kamis (8/9/2016) sore

Kami, 10 jurnalis Indonesia yang diajak Taiwan Leisure Farm Development Association (TLFDA) mengunjungi Zhuo Ye Cottage pada Kamis (8/9/2016) sore turut mencoba membuat sapu tangan bermotif yang diwarnai indigo.

Masing-masing orang mendapat selembar kain putih seukuran sapu tangan, stik kayu dalam beragam bentuk dan ukuran, serta karet gelang berukuran kecil.

Sekretaris TLFDA, Calem beserta staf Zhuo Ye Cottage menerangkan cara pembuatan kain celup indigo ini.


Tribun Travel / Vovo Susatio
Patung katak dari kayu menyambut pengunjung studio workshop Zhuo Ye Cottage Farm, Bengshanxia, Sanyi Township, Miaoli County, Taiwan, Kamis (8/9/2016) sore

Bagian yang tertutup ikatan karet atau stik kayu akan terbebas dari warna biru.

Kami pun memasang stik kayu, mengikatkan karet ke bagian-bagian kain dengan harapan mendapat corak paling menarik.

Baca : Padang Rumput Si Sapi Terbang Mirip Lapangan Golf, Kambing Gemuknya Hanya untuk Wisatawan

Setelah itu, kain dibasahi air bersih lalu dicelup ke dalam tempayan berisi pewarna indigo.

Tahap mencelup, membilas ke air bersih dilakukan sebanyak empat hingga enam kali.

3 dari 4 halaman

Prosesnya selesai ketika kain terlihat tidak luntur lagi.


Tribun Travel / Vovo Susatio
Para jurnalis Indonesia menunjukkan saputangan yang mereka buat dengan tekni celup indigo di studio workshop Zhuo Ye Cottage Farm, Bengshanxia, Sanyi Township, Miaoli County, Taiwan, Kamis (8/9/2016) sore

Proses pencelupan warna indigo ini bisa diterapkan pada beragam media dari kain, misalnya saputangan, syal, tas hingga T-shirt seperti yang dikenakan Calem.

Setelah kain tidak luntur lagi, seluruh ikatan karet dan stik kayu dibuka, kain dibentang dan terlihat motif-motif menarik pada bagian yang tidak tertutup warna indigo.

Baca : Sapi Flying Cow Ranch Lebih Tergiur Rumput Kering, Susu Si Coklat Lebih Mahal

Wisatawan yang hanya ingin mengikuti praktik pembuatan kain indigo di Zhuo Ye Cottage Farm dikenakan biaya 250 New Taiwan Dollars (NTD) atau sekitar Rp 107.000.

Saat berjalan-jalan ke showroom kain indigo rumah pertanian ini, terdapat berbagai macam benda berbasis kain yang dikreasi dengan teknik celup indigo.

Baca : Meremas Ayiu Sampai Keluar Jelinya, Udara Dingin Long Yun tak Bisa Diatur Remote

Harganya ada di rentang 150 NTD (sekitar Rp 64 ribu) sampai ribuan NTD.

Jas, syal, baju, sapu tangan, gantungan kunci hingga pelapis buku menggunakan kain indigo.

Baca : Minyak Almond Berubah Menjadi Lotion, Ada Pohonnya Koala di Forest 18 Farm

4 dari 4 halaman

Kesemuanya buatan tangan dan tidak ada yang memiliki corak sama.

Saya jadi teringat batik dan berbagai kain tradisional karya para seniman dari berbagai penjuru Indonesia. (*)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Zhuo Ye Cottage FarmMiaoliTaiwanTaiwan Leisure Farm Development Association Jimmy Lin Hsuan-yen Tsai Tsai Ing-wen
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved