4. Seal Island, Afrika Selatan
Seal Island di Afrika Selatan menjadi rumah bagi ribuan anjing laut.
Suara bising kawanan anjing laut yang hidup berkelompok bisa menjadi daya tarik, tetapi aroma amis yang menyengat juga tidak bisa dihindari.
Bau khas ini muncul dari kotoran anjing laut yang menumpuk, bercampur dengan aroma ikan dari lautan sekitar.
Bagi pecinta satwa liar, pulau ini tetap menarik karena bisa menyaksikan kehidupan anjing laut dari dekat.
Biasanya wisatawan mengamati dari atas kapal, mengambil foto, lalu segera kembali karena sulit bertahan lama dengan bau menyengat di udara.
Meski begitu, pengalaman melihat koloni anjing laut dalam jumlah besar menjadi momen langka yang tak mudah ditemukan di tempat lain.
5. Fes, Maroko
Fes merupakan salah satu kota tertua di Maroko yang dikenal sebagai pusat industri kulit.
Di kota ini, traveler bisa menemukan banyak tempat penyamakan kulit tradisional yang masih bertahan hingga kini.
Proses penyamakan menggunakan bahan alami seperti kotoran burung merpati dan air kapur menimbulkan bau menyengat yang menyerupai campuran amonia dan daging busuk.
Meskipun aromanya tajam, banyak wisatawan tetap datang ke Fes untuk melihat langsung bagaimana kulit diolah secara tradisional.
Pemandangan deretan wadah besar berisi cairan berwarna-warni yang digunakan untuk mewarnai kulit menjadi daya tarik visual yang unik.
Produk kulit dari Fes, mulai dari tas, sepatu, hingga jaket, dikenal memiliki kualitas tinggi dan menjadi oleh-oleh favorit wisatawan.
Fenomena Unik di Balik Wisata Paling Bau
Keberadaan destinasi wisata dengan bau menyengat ini membuktikan bahwa pariwisata tidak selalu identik dengan pemandangan indah dan suasana harum.