Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Gurun Pasir Bintan, Jejak Tambang Bauksit 1980an yang Jadi Ikon Wisata Eksotis di Kepulauan Riau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesona gurun pasir di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan, Riau

Dengan luas sekitar 6.000 hektare, gurun ini memiliki struktur tanah berbukit-bukit yang menambah keindahan lanskapnya. 

Tekstur pasir yang keras membuatnya mudah dipijak dan aman untuk dijelajahi. 

Dari atas gundukan pasir, wisatawan bisa menyaksikan bentang alam yang luas dengan langit biru terbentang.

Fasilitas dan Aktivitas Wisata

Meski terik matahari cukup menyengat, kawasan Gurun Pasir Bintan sudah dilengkapi sejumlah fasilitas untuk menunjang kenyamanan wisatawan. 

Beberapa penjual minuman seperti es kelapa, teh obeng, dan minuman dingin lainnya tersedia di sekitar area wisata.

Selain itu, telaga biru juga dimanfaatkan sebagai lokasi wisata air. 

Perahu kayuh seperti kano dan bebek air kerap digunakan untuk mengelilingi telaga. 

Aktivitas sederhana ini menambah keseruan kunjungan ke gurun pasir yang unik ini.

Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam

Gurun Pasir Bintan bukan sekadar objek wisata, melainkan juga menyimpan nilai sejarah yang penting. 

Dari area bekas penambangan bauksit, kini kawasan ini menjelma menjadi destinasi wisata yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar. 

Perubahan fungsi ini menjadi contoh bagaimana lahan pascatambang bisa diolah menjadi tempat yang produktif sekaligus menarik.

Bagi wisatawan, berkunjung ke Gurun Pasir Bintan memberikan pengalaman yang berbeda. 

Tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga melihat bagaimana alam dan sejarah berpadu menciptakan daya tarik wisata baru.

Halaman
1234