TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Bintan di Provinsi Kepulauan Riau tidak hanya terkenal dengan pantai-pantainya yang indah, tetapi juga memiliki destinasi unik yang kerap menjadi sorotan wisatawan.
Salah satunya adalah Gurun Pasir Bintan, hamparan pasir luas yang berada di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Pulau Bintan.
Baca juga: Kaya Akan Wisata Bahari, Pulau Poto di Bintan, Kepri Simpan 2 Surga Tersembunyi Ini
Baca juga: Pikat Turis Mancanegara, Intip Keindahan Telaga Biru di Seri Kuala Lobam, Bintan, Kepri
Gurun ini menjadi magnet tersendiri karena menawarkan pemandangan berbeda dari kebanyakan wisata bahari di Kepulauan Riau.
Hamparan pasir putih kecokelatan membentang sejauh mata memandang, menciptakan panorama yang sekilas menyerupai gurun di Timur Tengah.
Baca juga: Panduan Liburan ke Taman Safari Lagoi Bintan: Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka
Baca juga: Trikora Beach Glamping di Bintan, Kepri Suguhkan Sensasi Menginap dengan View Lautan Menawan
Tak heran jika Gurun Pasir Bintan kini masuk daftar destinasi wisata populer di Riau.
Lokasi Strategis dan Akses Mudah
Lokasi Gurun Pasir Bintan cukup strategis karena berada di jalur lintas barat Pulau Bintan.
Dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, perjalanan darat hanya memakan waktu sekira 45 menit.
Jika datang dari Pelabuhan Tanjung Uban, jaraknya bahkan lebih singkat, sekitar 15 menit saja.
Bagi wisatawan yang menyeberang dari Batam menuju Pelabuhan Roro Tanjunguban, gurun pasir ini bisa langsung terlihat dari jalan raya.
Lokasi yang mudah dijangkau membuat tempat ini menjadi pilihan favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca juga: Tawarkan Banyak Keseruan, Kelong Apung Bintan Jaya di Bintan, Kepri Jadi Destinasi Favorit
Sejarah Gurun Pasir Bintan
Keberadaan gurun ini tidak terjadi secara alami, melainkan hasil dari aktivitas manusia di masa lalu.
Pada tahun 1980-an, kawasan Busung menjadi satu titik penambangan bauksit terbesar di Bintan.
Bauksit merupakan bahan baku utama untuk pembuatan aluminium, dan saat itu penambangan berlangsung secara masif.