TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah derasnya arus modernisasi dan produk luar negeri, masih ada pelaku usaha lokal yang setia mengangkat budaya Indonesia ke panggung dunia. 

Salah satunya adalah Suryoart Craft, UMKM kerajinan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, yang sukses menembus pasar internasional. 

Berdiri sejak 2011, Suryoart telah memasarkan karya-karya seninya ke berbagai daerah hingga mancanegara.

Baca juga: Karya Aksara Jawa di Solo, Kerajinan Bernuansa Tradisi yang Cocok untuk Oleh-Oleh

Produk unggulan mereka berupa kerajinan berbasis budaya Nusantara—mulai dari ornamen, pajangan rumah, hingga suvenir khas Indonesia. 

Desainnya memadukan nilai tradisional dengan tampilan modern, menjadikannya cocok sebagai oleh-oleh unik dan berkelas.

Hal inilah yang tengah dijalankan Suryoart Craft, sebuah usaha kerajinan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, yang mampu menembus pasar internasional.

Berdiri sejak November 2011, kemudian mulai dipasarkan pada awal 2012, Suryoart Craft tak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga menjadi produk unggulan Indonesia di kancah internasional.

Dalam perjalanan usahanya, Suryoart terus menjaga keunikan, kualitas, dan nuansa budaya Nusantara.

Baca juga: Oleh-oleh Bunaken Ramah Kantong: Suvenir hingga Kaos 3 Item Rp 100 Ribu

Mengangkat Kearifan Lokal Melalui Kerajinan

Bagi Agus Suryo (48), selaku pemilik Suryoart Craft, usaha kerajinan bukan sebatas mencari keuntungan, tapi juga menjadi sebuah medium penting demi melestarikan kearifan budaya Indonesia.

Dalam sesi wawancara, Mas Suryo sapaan akrabnya, menyampaikan visi usahanya:

"Suryoart Craft merupakan UMKM kerajinan yang ingin menampilkan kearifan lokal. Utamanya budaya asli Indonesia untuk menghiasi rumah, kantor, kemudian tempat-tempat publik atau tempat-tempat umum lainnya," jelas Suryo dalam wawancaranya dengan Cenderaloka.

Melalui produk-produk kerajinannya, Suryoart turut mengenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat luas.

Baca juga: Oleh-oleh Solo Bernuansa Lokal: Baju & Tas Aksara Jawa yang Penuh Makna

Dengan cara inilah, identitas Indonesia dapat terus hidup dan dikenali, bukan hanya di kalangan domestik tapi juga internasional.

"Sehingga mengenalkan kepada tamu atau khalayak lebih banyak bahwa di Indonesia ini ada budaya seperti ini," ujar Suryo.