"Sehingga dalam bentuk-bentuk seperti ini, ini merupakan ciri khas Indonesia," tambah Suryo lebih rinci.
Mengoptimalkan Pasar Internasional
Tak dapat dimungkiri, kualitas dan keunikan produk Suryoart Craft mampu menembus pasar internasional.
Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa Suryoart sering dipesan oleh perwakilan kedutaan besar Indonesia di beberapa negara.
Baca juga: Madu Al Ghozi, Oleh-oleh dari Bandar Lampung Mulai Rp 35 Ribu Aja
Prestasi tersebut bukan terjadi secara instan, tapi merupakan hasil kerja keras dan keseriusan Suryoart menjaga mutu dan identitas produk.
"Jadi kenapa Suryoart selama ini banyak atau sering dipesan oleh kantor perwakilan kedutaan besar di beberapa negara," ujar Suryo.
Selain memenuhi pesanan dari perwakilan Indonesia di luar negeri, pada 2022 lalu, Suryoart juga menjadi official merchandise KTT G20 di Bali.
Hal ini menjadi sebuah pencapaian penting dan ukuran kesuksesan yang tengah dibangun Suryoart.
"Kalau kemarin di tahun 2022 produknya Suryo Art ini menjadi official merchandise resminya untuk pemimpin KTT G20 di Bali," katanya.
"Sehingga dengan parameter itu untuk tahun-tahun ke depan kita berharap bisa lebih dari itu."
Baca juga: Oleh-oleh Murah di Air Terjun Jumog Karanganyar, Harga Mulai Rp 10 Ribu
Menghadapi Tantangan Usaha
Meskipun perjalanan Suryoart tampak gemilang, Mas Suryo juga tak menampik bahwa usahanya dihadapkan pada sejumlah tantangan.
Dalam proses perkembangannya, masalah teknologi, permodalan, dan sumber daya manusia menjadi hambatan yang tengah diupayakan solusinya.
"Kalau tantangannya masih umum ya Mbak. Artinya sama seperti UMKM ataupun usaha yang lain bahwa kita kelemahannya adalah di teknologi pemasarannya," ungkapnya.
"Teknologi digital itu karena berkembangnya waktu setiap saat itu teknologi digital itu berkembang. Sehingga kita agak-agak ketinggalan," lanjut Suryo.
Baca tanpa iklan