Harapan untuk Industri Kerajinan Tanah Air
Sebagai pelaku usaha, Octavianti punya harapan besar terhadap perkembangan industri kerajinan di Indonesia.
Ia ingin pemerintah dan berbagai pihak dapat membangun lebih banyak jejaring pemasaran yang memudahkan produk UMKM menjangkau pasar yang lebih luas.
“Dibantu di pemasarannya saja. Jangan dibebani pajak yang tinggi. UMKM masih butuh tumbuh,” ucapnya.
Pesan untuk Generasi Muda
Tak hanya fokus membangun usahanya, Octafianti juga ingin memberi inspirasi bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia kerajinan.
Ia percaya, keberhasilan di industri ini tak bisa dilepaskan dari kemampuan beradaptasi terhadap tren pemasaran modern, terutama digital marketing.
“Sekarang zamannya konten. Jadi mulai aja dulu dari bikin konten tentang produk. Dari pengolahan kayu sampai hasil akhirnya, itu bisa jadi cerita menarik,” pesannya.
Ia menambahkan bahwa generasi muda harus berani belajar, memanfaatkan teknologi, dan tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan eksternal.
Menuju Kolaborasi yang Lebih Luas
Ke depan, Yukayu merencanakan lebih banyak kolaborasi dengan sektor hospitality seperti hotel dan restoran.
Produk-produk Yukayu yang bernuansa alam dan dibuat secara manual dinilai cocok untuk menyempurnakan atmosfer ruang yang hangat dan alami.
“Sekarang sudah ada beberapa rencana kerja sama dengan hotel dan café. Kami ingin terus memperkenalkan produk kami ke segmen pasar yang lebih luas,” ujar Octafianti penuh optimisme.
Yukayu menjadi bukti bahwa kerajinan tangan dari bahan lokal seperti kayu bisa naik kelas jika dikerjakan dengan ketekunan, konsistensi kualitas, dan pemasaran yang tepat.
Di tangan Octafianti Kumarasari, kayu bukan hanya bahan baku, tapi juga media untuk menyampaikan rasa, tradisi, dan nilai seni.
Ia adalah representasi pengrajin modern yang memadukan kearifan lokal dengan adaptasi teknologi masa kini.
(Cynthiap/Tribunshopping.com) (TribunTravel/nurulintaniar)
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Yukayu: Sentuhan Kayu Klasik dalam Perabot Dapur Karya Octafianti Kumarasari