Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Cookie Sandwich Nichi Nichi: Dessert Unik Ala Jepang Buat Oleh-oleh dari Surabaya

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nichi Nichi, toko bakery di Surabaya, Jawa Timur yang menawarkan dessert ala Jepang untuk oleh-oleh.

Berisi 12 dan 24 dibungkus terpisah dalam kotak. 

Satu box dijual sekitar Rp 90 ribuan.

Terinspirasi dari Tokyo oleh-oleh yang banyak diburu oleh wisatawan di Jepang, Jessica Hartono berkeinginan memudahkan para penyuka kukis tersebut tanpa perlu jauh-jauh pergi ke Negeri Sakura.

Baca juga: Kacang Mete Wonogiri, Oleh-oleh Paling Laris untuk Lebaran

"Yang paling laris ini cookies sandwich. Jadi cookies sandwich ini terinspirasi dari kue kering yang jadi oleh-oleh Jepang, yang terkenal banget. Orang-orang Indonesia banyak beli jastip (red: jasa titip). Akhirnya aku bikin sendiri, dengan rasaku sendiri, harganya lebih terjangkau, rasanya gurih dan milky, packagingnya juga menarik kayak Jepang," ucapnya.

Jessica Hartono menunjukan kue-kue buatannya yang diadaptasi dari kue ala Jepang melalui lini Nichi Nichi by Farine di Pakuwon Mall Surabaya. Ada Castella Cake dan Brulee Cake, sponge cake dengan tekstur ringan ditambah cream cheese panggang di atasnya. (TRIBUNJATIM.COM/NURIKA ANISA)

Populernya kukis tersebut disebut mampu terjual seribu box perbulan.

Jessica menyebut, ramainya permintaan kukis ini tidak terlepas dari hari-hari perayaan besar atau event-event tertentu seperti jelang Perayaan Natal, Imlek, maupun Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi memberikan hampers hingga oleh-oleh untuk sanak saudara dan kolega, maupun kebutuhan acara-acara perkantoran di Surabaya.

Baca juga: Moo-Moo Roll Kini Hadir di Bali, Bolu Gulung Totol Sapi Bisa Buat Oleh-oleh

"Penjualan paling rame di event-event. Natal, Imlek, lebaran, ini juga yang paling besar permintaan kan. Karena nggak cuma orang beli dikasih ke saudara untuk hampers, tapi kantoran juga pesan," sebutnya.

Selain cookie sandwich, toko bakery ini juga menghadirkan brulee cake yakni sponge cake ditambah cream cheese panggang di atasnya.

Masih dengan kue khas Jepang yakni honey castella cake. 

Rasa dan bentuknya mirip dengan kue bolu atau chiffon cake. 

Selain itu ada aneka kue kering khusus edisi Lebaran.

"Saya bikin kue ini dari tekstur dan rasanya yang bisa diterima oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai kakek-nenek pun yang semua doyan. Empuk, nggak terlalu manis, dan bahan yang aman. Bolu di sana ada murah bisa tahan sebulan di suhu ruang tapi pasti ada pengawet dan segala macam, nah kalau kita nggak," ujarnya.

Disebut tanpa pengawet, Jessica memberikan catatan agar kue-kue yang dibuat harus disimpan dalam lemari pendingin.

Honey Castella disebut tahan hingga dua hari di suhu ruang sedangkan brulee cake satu hari di suhu ruang kemudian diharapkan masuk kulkas.

Halaman
1234