Yani juga turut aktif mengikuti berbagai pameran di Solo.
Berkat ketekunannya, Nasrafa mulai dikenal luas dan mendapat pengakuan dari Dinas UMKM dan Perindustrian Kota Solo.
Hasilnya pun semakin banyak kesempatan untuk tampil dalam pameran yang lebih besar.
Dari yang awalnya hanya memproduksi jilbab lukis, Nasrafa kini telah mengembangkan variasi produknya menjadi sekitar 10 hingga 15 jenis, termasuk tas, pouch, syal, kemeja, kaus, payung, dan topi.
Proses pembuatannya memerlukan ketelitian tinggi dan bisa memakan waktu hingga tujuh hari agar kualitasnya tetap terjaga.
Baca juga: Pulau Kalimantung & Badalu di Tapanuli Tengah Sumut, Wajib Snorkeling Buat Lihat Terumbu Karang
Keberhasilan Nasrafa tidak hanya terbatas di pasar domestik.
Pada 2023, produk kain lukisnya berpartisipasi dalam Indonesia Fair di Namba Marui Department Store, Osaka, Jepang.
Itu merupakan pameran internasional ketiga yang mereka ikuti setelah Manila Fame di Filipina (2019) dan Osaka Lifestyle Show di Jepang (2022).
Dalam pameran tersebut, Nasrafa menampilkan tas goni lukis, pouch, topi, dan syal dengan motif sakura yang disesuaikan dengan selera pasar Jepang.
Sejak 2014, Nasrafa telah mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Singapura dan Amerika Serikat.
Ke depannya, Yani berencana memasuki pasar Turki pada 2024 dengan produk andalannya, tas pandan lukis yang unik dan bernilai seni tinggi.
Kesuksesan Nasrafa juga dibuktikan dengan berbagai penghargaan bergengsi.
Di antaranya sertifikat Grade A Ready to Export dari Kementerian Perdagangan RI (2016), penghargaan Siddhakarya dari Gubernur Jawa Tengah (2020), serta Paramakarya dari Presiden Joko Widodo (2021).
Pada tahun yang sama, Nasrafa juga dinobatkan sebagai UKM Terbaik oleh Astra.
Baca juga: Kebun Raya Balangan, Wisata Edukasi di Paringin, Balangan, Kalsel yang Punya Sederet Tanaman Langka
Meskipun telah berhasil menembus pasar global, Yani tetap memiliki ambisi besar untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Baca tanpa iklan