Untuk produk yang lebih kecil, mereka menggunakan bahan yellowboard yang dilapisi kain atau kulit sintetis, yang memberikan kesan elegan dan kokoh.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Indriani tidak pernah berhenti berinovasi.
Meskipun penjualan sempat menurun dalam beberapa tahun terakhir, ia tetap semangat dan terus berusaha menjaga kualitas setiap produk yang dihasilkan.
Ia percaya bahwa meskipun tantangan datang, selama Jammak Craft terus berinovasi dan menjaga kualitas, usaha ini dapat bertahan lama.
"Saya terus berusaha untuk menciptakan produk dengan ciri khas dan kualitas terbaik, walaupun kadang penjualan menurun. Yang penting adalah tetap berusaha dan tidak menyerah," ujar Indriani.
Indriani berharap bahwa Jammak Craft dapat terus berkembang dan suatu hari membuka toko fisik yang menampilkan berbagai produk kerajinan tangannya.
Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah dapat lebih mendukung UMKM seperti Jammak Craft dengan memberikan ruang yang lebih besar bagi mereka untuk menjual produk di lokasi-lokasi yang ramai.
"Saya ingin sekali punya toko yang bisa menjadi tempat bagi produk kami dan juga mengembangkan lebih banyak produk home decor. Anak saya yang pintar melukis juga ingin terlibat dan membuat desain ruang dapur minimalis," kata Indriani dengan penuh semangat.
(Tribunshopping.com/Pramanuharaoee)
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Jammak Craft, Produk Kerajinan Tangan Lokal dengan Sentuhan Tradisional yang Memikat.