Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Kisah Sukses Yendra Apriyanto: dari Rp 1 Juta Jadi Omzet Belasan Juta dengan Madu Al Ghozi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MERUGI JUTAAN RUPIAH - Madu Al Ghozi dengan berbagai kemasan, foto dibidik Rabu (5/3/2025), Yendra pernah merugi jutaan rupiah karena madu palsu.

Selain pemasaran online, Madu Al Ghozi juga tersedia secara offline melalui lebih dari 50 reseller serta beberapa toko retail, salah satunya toko oleh-oleh di Bandar Lampung.

Tak hanya itu, Yendra juga menggunakan strategi pemasaran berbasis testimoni pelanggan. 

Banyak pelanggan yang puas dengan produk Madu Al Ghozi dan memberikan ulasan positif di media sosial serta marketplace. 

Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan memperluas jangkauan pasar.

Keunggulan Madu Al Ghozi

Mengapa madu Al Ghozi menjadi pilihan banyak pelanggan?

Yendra memastikan bahwa produknya diproduksi sesuai standar Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dan telah teruji halal untuk dikonsumsi.

"Madu Hutan Al Ghozi tersedia dalam berbagai kemasan, mulai dari 150 gram, 330 gram, 430 gram, 480 gram, hingga 1050 gram. Semua dikemas menggunakan botol plastik food grade untuk menjaga kualitasnya," ujar Yendra.

Harga madu bervariasi, tergantung ukuran:

  • 150 gram: Rp 35 ribu
  • 330 gram: Rp 75 ribu
  • 430 gram: Rp 95 ribu
  • 480 gram: Rp 110 ribu
  • 1050 gram: Rp 185 ribu

Pelanggan dapat membeli produk ini melalui Shopee Madu Al Ghozi atau langsung di rumah produksinya yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 27, Panjang, Bandar Lampung, Lampung.

Selain menawarkan madu murni, Yendra juga berencana mengembangkan produk turunannya, seperti madu herbal dengan tambahan jahe dan propolis. 

Inovasi ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan serta meningkatkan daya saing produknya di pasaran.

Pesan Yendra untuk Calon Pengusaha

Apa tips sukses dari Yendra bagi yang ingin memulai bisnis?

"Modal bukanlah hal utama dalam bisnis, tapi tekad dan niat harus dimatangkan. Ketika gagal, jangan menyerah, karena itu adalah ujian dalam bisnis," pungkasnya.

Halaman
1234