Penyimpan baiknya menggunakan wadah tertutup agar adonan tidak keras.
Sesaat sebelum menggoreng, keluarkan adonan sebentar lalu goreng seperti biasa.
5. Tambahkan telur
Telur dapat membantu mengikat adonan perkedel agar tidak mudah pecah.
Namun penggunaannya tidak boleh terlalu banyak karena dapat membuat adonan lembek.
Jika ragu untuk menambahkannya, maka cukup gulingkan adonan perkedel ke dalam kocokan telur sebelum menggoreng.
Untuk telurnya, bisa pakai utuh atau putihnya saja.
Bisa juga menambahkan tepung terigu atau tepung maizena sekira 1-2 sendok makan agar adonan perkedel lebih kokoh.
Baca juga: Kumpulan Resep Serba Jamur Tiram untuk Menu Sahur Ramadan Anti Ribet
6. Goreng dengan tepat
Cara menggoreng perkedel juga perlu diperhatikan agar tidak hancur dan pecah.
Salah satu caranya yakni dengan memperhatikan apinya.
Perkedel sebaiknya digoreng dengan api sedang, tidak boleh terlalu kecil.
Pasalnya, api kecil dapat membuat proses penggorengan lebih lama sehingga adonan mudah pecah.
Minyak juga harus cukup panas agar perkedel tidak hancur.
Jika minyak belum panas, perkedel bisa menyerap minyak dan jadi lembek.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan