Penerbangan red-eye seringkali mengakibatkan jet lag karena perbedaan zona waktu antara asal dan tujuan.
Satu cara mengurangi efek jet lag adalah dengan mulai menyesuaikan pola tidurmu beberapa hari sebelum penerbangan.
Cobalah tidur dan bangun lebih awal atau lebih lambat sesuai dengan zona waktu di tempat tujuan.
Penyesuaian ini akan membantumu lebih cepat beradaptasi dengan waktu setempat, sehingga kamu bisa memanfaatkan waktu liburan atau perjalanan dengan lebih optimal.
Jika jadwal memungkinkan, ubah waktu tidur secara bertahap beberapa hari sebelum penerbangan.
Langkah ini akan membuat transisi lebih mulus saat kamu sampai di tujuan.
Jika kamu bisa menyesuaikan pola tidur dengan waktu lokal tujuan, bahkan mungkin kamu bisa tetap terjaga selama penerbangan sehingga lebih siap saat tiba.
3. Pilih Tempat Duduk yang Nyaman
Memilih tempat duduk yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam kenyamanan selama penerbangan red-eye.
Sebagian besar orang lebih memilih kursi di dekat jendela untuk penerbangan semalam.
Kursi ini memungkinkanmu untuk bersandar ke dinding pesawat, yang bisa menambah kenyamanan saat tidur.
Selain itu, kamu tidak perlu khawatir terganggu oleh penumpang lain yang perlu keluar dari tempat duduknya.
Tempat duduk di dekat jendela juga memungkinkanmu untuk mengatur jendela pesawat, sehingga kamu bisa mengontrol cahaya yang masuk.
Meski banyak maskapai meminta penumpang untuk menutup jendela selama penerbangan red-eye, ada manfaat dari mengatur kegelapan agar lebih mudah tidur.
4. Tetap Terhidrasi dengan Minum Air yang Cukup