Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Tips Jitu Menghadapi Penerbangan Red-Eye Agar Tetap Segar di Pagi Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang yang melakukan penerbangan red-eye

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan red-eye adalah istilah yang digunakan untuk penerbangan yang biasanya berangkat larut malam dan tiba di tujuan pada pagi hari. 

Banyak pelancong memilih penerbangan jenis ini karena beberapa keuntungannya, seperti tarif yang lebih murah dan kemampuan untuk memaksimalkan waktu di siang hari. 

Baca juga: Fitur Baru Google Flights: Cara Mudah Mendapatkan Harga Penerbangan Termurah

Baca juga: Haruskah Penumpang Selalu Mengencangkan Sabuk Pengaman Selama Penerbangan?

Selain itu, penerbangan red-eye juga memiliki keuntungan berupa suasana bandara yang lebih sepi dengan antrean keamanan yang lebih singkat, yang menjadikan perjalanan terasa lebih santai.

Namun, meskipun banyak kelebihan, penerbangan red-eye juga memiliki tantangan. 

Menghadapi waktu terbang yang melibatkan malam hari bisa mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan saat tiba di tujuan, dan menimbulkan ketidaknyamanan akibat posisi duduk yang terbatas. 

Tetapi, dengan persiapan yang baik dan mengikuti beberapa strategi, kamu dapat menikmati penerbangan red-eye dengan lebih tenang dan nyaman. 

Dilansir dari themanual, berikut ini adalah beberapa tips penting yang bisa kamu terapkan.

Baca juga: Syarat Penerbangan Internasional 2024, Paspor Jangan Sampai Ketinggalan

1. Sesuaikan Waktu Penerbangan dengan Kebiasaan Tidurmu

Ilustrasi penumpang yang melakukan penerbangan red-eye (Annie Williams /Unsplash)

Baca juga: Syarat Penerbangan Domestik 2024, Simak Dokumen yang Diperlukan untuk Naik Pesawat

Satu cara terbaik untuk membuat penerbangan red-eye lebih nyaman adalah dengan memilih jadwal penerbangan yang cocok dengan pola tidurmu. 

Jika kamu cenderung tidur larut malam, memilih penerbangan yang berangkat sangat malam atau bahkan dini hari bisa membuat kamu lebih mudah untuk tertidur selama penerbangan.

Ini dapat membantumu merasa lebih segar saat tiba di tujuan.

Sebaliknya, jika kamu biasanya tidur lebih awal, mungkin lebih baik memilih penerbangan yang berangkat pada malam hari. 

Dengan cara ini, kamu bisa menyesuaikan diri dengan jadwal penerbangan tanpa harus mengubah pola tidur terlalu drastis. 

Setelah tiba di tujuan, kamu bisa melanjutkan tidur di hotel atau tempat menginap.

2. Persiapkan Tubuh dengan Menyesuaikan Zona Waktu Tujuan

Ilustrasi zona waktu yang terkadang membuat sebagian orang jet lag setelah melakukan penerbangan jarak jauh (Flickr/Grant)

Baca juga: Etihad Airways Buka Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali, Beroperasi Empat Kali Seminggu

Halaman
1234