Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Jajan Oleh-oleh Gorengan Seafood di Pekanbaru saat Liburan, Harga Murah Mulai Rp 10 Ribu

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gorengan seafood dari bahan baby crab atau bayi kepiting.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi sebagian orang, gorengan menjadi camilan wajib yang enak jika dinikmati pagi atau sore hari.

Biasanya, gorengan berupa tempe, tahu, bakwan, molen, singkong, dan lain-lain.

Tapi jika ke Pekanbaru, Riau, kamu bakal menemukan penjaja gorengan unik yang berbeda dari yang lain.

Di Pekanbaru ada penjual gorengan seafood yang laris dan cocok dijadikan sebagai oleh-oleh.

Baca juga: Daftar Oleh-oleh di Wisata Religi Kubah Guru Sekumpul Martapura: Tasbih, Siwak hingga Parfum

Kamu tak perlu bingung lagi mencari oleh-oleh apa untuk dibawa pulang, karena bisa beli gorengan seafood ini saja.

Pedagang Kuliner Gorengan Seafood Khas Pariaman di Jalan HR Soebrantas Panam Pekanbaru (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Isiannya beragam dan tentu enak-enak.

Ada kentang goreng ulir, kepiting goreng, udang goreng, ikan goreng, dan masih banyak lagi.

Tempatnya pun bisa kamu temukan dengan mudah, tepatnya di depan Bank Riau Kepri Capem Panam - Jalan HR. Subrantas Komp Metropolitan III Blok A No. 26, Panam, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.

Baca juga: Harga Rujak U Groh, Camilan Unik Khas Aceh dari Batok Kelapa Muda, Bisa Bawa Pulang Buat Oleh-oleh

Feri, pedagang Kuliner Gorengan Seafood Khas Pariaman saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com di lapaknya Jalan Subrantas mengaku, dagangannya yang didominasi goreng-gorengan ini sangat banyak diminati masyarakat Kota Pekanbaru.

Baik itu kalangan anak muda, ibu rumah tangga, bahkan anak-anak, banyak memesan atau membeli barang dagangannya.

"Kami di sini menjual beberapa jenis makanan gorengan. Ada babycrab, udang mantis, peyek udang dan ikan, kentang spiral, mozzarela, sosis mie, sosis roti, udang tusuk, otak-otak, dan tahu goreng khas Pariaman," terangnya, Selasa (22/10/2024).

Disampaikan, untuk bahan baku makanannya ini kebanyakan memang didatangkan dari kampung asalnya, Pariaman.

Baca juga: Kulineran di Aceh, Cobain Roti Selai Samahani yang Legendaris, Bisa Bawa Pulang Buat Oleh-oleh

Ilustrasi udang goreng. (leitesculinaria.com)

Namun sistem ordernya tidak tiap hari, tapi dua kali seminggu.

"Apalagi yang jenis seafood, kayak udang, kepiting dan lainnya. Harus segar kita masak. Kalau terlalu lama disimpan di kulkas, berpengaruh pada rasa," sebut ayah dua anak ini lagi, seraya mengaku baru 2 bulan menjalankan usahanya ini di Kota Pekanbaru.

Mengenai harga per item gorengannya ini, dipastikan tidak merobek kantong.

Halaman
1234