Gelombang air mengisi kembali pelabuhan, menghantam kapal, dan menghanyutkan kapal ke arah kota.
Setelah tsunami, PLN berniat untuk mengembalikan kapal ini ke laut, dikarenakan kondisi mesin tidak mengalami kerusakan parah.
Tetapi pemerintah setempat berkeinginan untuk menjadikannya tempat wisata bersejarah.
Akhirnya, PLN hanya mencabut mesin-mesinnya dan kapal ini pun dijadikan sebagai monumen sejarah saksi bisu dahsyatnya tsunami Aceh 2004.
Baca juga: Napak Tilas ke Masjid Baiturrahim Banda Aceh yang Selamat dari Tsunami Aceh 2004
Jadi tempat wisata favorit turis asing
Kapal PLTD Apung berdiri megah di tengah perumahan warga Punge Blang Cut.
Setiap harinya, kapal ini dikunjungi oleh banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu wisatawan yang sering mengunjungi tempat wisata ini berasal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Zohatta Mohammad Yusuf, wisatawan asal Selangor, Malaysia yang sudah dua kali mengunjungi kapal tersebut.
"Saya berasal dari Selangor, Malaysia, ini menjadi kunjungan yang kedua kali saya kesini, jadi saya membawa rombongan agar mereka mengetahui tragedi tsunami ini. Kapal ini terlihat sangat megah dan ada banyak momen yang bisa diabadikan," ungkap Zohatta pada Serambinews, Kamis (24/10/2024).
Baca juga: Kulineran di Aceh, Cobain Roti Selai Samahani yang Legendaris, Bisa Bawa Pulang Buat Oleh-oleh
Zohatta juga mengungkapkan perasaannya saat ke kapal tersebut, ia merasa sedih saat membayangkan tragedi tsunami tersebut.
"Pertama kali kesini, saya tidak bisa berkata-kata melihat ilustrasi tragedi ini, benar-benar sakit dengan korban yang banyak dan kehidupan yang tak terurus, banyak yang kehilangan keluarganya, saya merasa sangat sedih apalagi yang merasakannya," jelasnya.
Ia mengakui tidak pernah bosan mengunjungi monumen bersejarah ini karena selalu ingin mencari tahu sejarah-sejarah lainnya.
"Saya bersama istri sudah dua kali ke sini, kami tidak pernah bosan untuk mengunjungi dan mengetahui monumen sejarah lainnya yang menjadi saksi tsunami," tambahnya.
Wisatawan Malaysia lain juga mengatakan bahwa mereka sangat kagum kepada masyarakat yang berada di sekitar yang sanggup menjalankan aktivitas kembali setelah tsunami.
Baca juga: Mengenang Tragedi Tsunami Aceh, Coba Kunjungi Kapal Nyangkut di Atas Rumah yang Jadi Jejak Sejarah
Baca tanpa iklan