Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Bakso Jendes Viral di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat: Makan Sepuasnya Hanya Rp 15 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakso Jendes di Bekasi yang sedang disajikan.

Seperti diketahui, tempat usaha tersebut memang memiliki daya tarik khas.

Sebab Rere mengatakan tempat usahanya itu menyajikan konsep All You Can Eat (AYCE) atau mengarahkan pelanggan untuk makan sepuasnya dengan hanya membayar satu kali, dan itu belum dapat ditemui di tempat usaha bakso lain.

“Dengan hanya membayar Rp 15 ribu udah bisa makan sepuasnya, kalau Rp 20 ribu udah sama dapat minum, paket istilahnya,” kata Rere.

Rere menjelaskan konsep AYCE yang diterapkan ialah dengan mengarahkan calon pembeli untuk terlebih dahulu antre.

Lalu kalau sudah giliran dipersilahkan untuk meracik bumbu antara lain seperti campuran garam dan cuka sesuai keinginan.

Kemudian diarahkan untuk mengatur porsi mie dan sayuran seperti toge dan sawi sesuai keinginan.

Hingga yang terakhir menyiduk bakso dan kuah sepuasnya dengan aturan maksimal tiga kali cidukan.

“Maksimal itu tiga kali ciduk bakso, tapi syaratnya menyiduk jangan sampai jatuh baksonya dari mangkok, kalau jatuh walaupun baru satu kali sudah tidak bisa ngambil lagi,” jelasnya.

Rere menuturkan dikarenakan luas tempat usahanya ternilai tidak besar menampung para pembeli, dirinya justru kerap mengarahkan untuk makan di sekitar bangunannya.

Dalam hal ini, pembeli kerap memilih tempat untuk makan di pinggir sebuah lapangan sepak bola yang berlokasi persis samping toko Bakso Viral Jendes.

“Biasanya pada makan di lapangan karena tempat kami kecil, di pinggir lapangan kan adem juga itu,” tuturnya.

Rere mengungkapkan setiap harinya tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) miliknya itu rutin beroperasi hingga 10 jam.

Per hari, ia mengaku mampu mendapatkan omset hingga Rp 20 - 25 juta.

Berdasarkan hal itu, perempuan dengan khas mengenakan kacamata itu berharap akan ada gebrakan konsep menarik lainnya untuk usaha yang sudah dirintis sejak tahun 2019 tersebut.

Sehingga masyarakat dapat terus tertarik untuk mendatangi tempatnya.

Halaman
1234