Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Keindahan Desa Sentul di Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel: Panorama Alam dan Sabana Tersembunyi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengunjung yang menikmati sunset di padang sabana.

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap desa di Indonesia punya keunikannya masing-masing.

Tak terkecuali Desa Sentul di Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Baca juga: Uniknya Kemplang Oleh-oleh Khas Tanjung Atap, Ogan Ilir, Digoreng Pakai Pasir Biar Gurih

Desa Sentul Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel (Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana)

Baca juga: Oleh-oleh Kain Songket dari Ogan Ilir, Sumsel Tembus Pasar Internasional, Cek Harganya

Desa Sentul berlokasi sekira 53 km dari Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Desa Sentul cukup populer di Ogan Hilir.

Baca juga: Rumah Limas di Desa Ulak Kerbau Lama, Ogan Ilir, Sumsel, Berusia Ratusan Tahun, Intip Keunikannya

Baca juga: Uniknya Elita Songket di Desa Limbang Jaya II, Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel, Pakai Pewarna Alami

Desa ini memiliki panorama alam yang indah serta kearifan lokal yang menghiasinya.

Keindahan alam Desa Sentul berupa sungai dan hamparan padang rumput yang diselingi pohon dan semak bak sabana.

Hal ini sebenarnya sudah lama diketahui masyarakat khususnya di seputaran desa tersebut.

Namun potensi tersebut baru sebatas dinikmati oleh warga lokal dan belum dimaksimalkan oleh pemerintah daerah.

Tokoh masyarakat Desa Sentul, Mursidi mengatakan, keindahan alam Desa Sentul sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. 

Diceritakannya, dahulu pada tahun 1700-an, ada tujuh leluhur yang datang ke Sentul yang masih bernama Dusun Kembang Tanjung.

Mereka adalah Moyang Parajim, Pangeran Damar Murup dengan nama Sa'im, Pangeran Mas dengan nama Syech Usman, Datuk Ali ahmad, Korong Howong, Putri Mayang Cahaya dan Juru Mudi dengan nama asli Bang mi'un. 

"Konon menurut legenda rakyat, para leluhur tersebut memiliki kesaktian," kata Mursidi kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Jumat (18/10/2024).

Para leluhur tersebut melakukan perjalanan panjang dan sampailah ke pinggir sungai, lalu berteduh di bawah sebatang pohon yang besar. 

Merekapun sepakat membuat nama pohon tersebut "Kayu Sentul" karena ramainya orang hilir mudik melalui tempat tersebut.

Sejak saat itu nama Sentul semakin dikenal dan pada tahun 1704, Desa Sentul resmi didirikan.

Halaman
1234