Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Uniknya Kemplang Oleh-oleh Khas Tanjung Atap, Ogan Ilir, Digoreng Pakai Pasir Biar Gurih

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kemplang atau kerupuk ikan tenggiri untuk oleh-oleh dari Sumatera Selatan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Mencari oleh-oleh khas Ogan Ilir, Sumatera Selatan terbilang mudah.

Selain asesoris, kamu bisa bawa pulang oleh-oleh camilan.

Misalnya kemplang.

Kamu pasti sudah tahu tentang kemplang, bukan?

Baca juga: Cobain Martabak Usus Gresik, Jawa Timur untuk Oleh-oleh, Harga Mulai Rp 5 Ribu

Yap, kemplang merupakan camilan atau sering disebut juga kerupuk ikan - yang sering ditemukan di Sumatera Selatan.

Bahan utama dalam pembuatannya menggunakan ikan tenggiri hingga rasanya gurih dan khas.

Tidak perlu bingung mencari tempat penjual kemplang jika ingin beli oleh-oleh ini.

Ilustrasi kemplang, kerupuk ikan yang disajikan dengan sambal manis gurih sebagai oleh-oleh dari Lampung. (Sakurai Midori, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Kamu bisa datang ke tempat produksinya langsung, di rumah Jalela.

Baca juga: Oleh-oleh Kain Songket dari Ogan Ilir, Sumsel Tembus Pasar Internasional, Cek Harganya

Jalela (50) merupakan warga Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang masih aktif mengolah kemplang.

Berbeda dari kerupuk pada umumnya, kemplang digoreng tidak pakai minyak melainkan pasir.

Dengan peralatan tradisonal, Jalela membuat kemplang setiap hari untuk dikirim ke beberapa toko yang ada di dalam maupun luar desa.

Untuk lebih menjaga aroma, selain menggunakan kayu bakar, ia juga menggunakan panasnya pasir guna meratakan panas ketika menyajikan kemplang ke dalam bungkus yang telah disiapkan.

Tapi jangan khawatir, pasir yang digunakan bukanlah sembarang pasir, melainkan pasir yang telah dipilih terlebih dulu.

Baca juga: Oleh-oleh Opak Bu Yuni di Musi Rawas, Sumsel Jadi Incaran Turis, Harga Cuma Rp 10 Ribu

Menurut Jalela, pasir tersebut diambil dari dasar perairan rawa desa setempat.

Soal kebersihan pasir juga terjamin karena melalui proses pengeringan dan sterilisasi di tempat tertutup.

Halaman
1234