"Jadi Desa Sentul sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda," terang Mursidi.
Secara geografis, Desa Sentul berbatasan dengan Desa Segayam (Muaraenim) di sebelah utara, PTPN 7 Cinta Manis di sebelah selatan, Tanjung Medang di sebelah barat dan Desa Burai (Ogan Ilir) di sebelah timur.
Jumlah penduduk Desa Sentul sebanyak 1.841 jiwa, di mana mayoritas bekerja sebagai petani.
"Ada juga yang bekerja sebagai nelayan mencari ikan di sungai," ujar Mursidi.
Saat musim hujan, menjadi berkah tersendiri bagi warga karena air sungai naik dan dijadikan kesempatan mencari ikan.
Namun saat musim kemarau seperti sekarang, aktivitas nelayan berkurang karena air rawa kering.
"Pada musim kemarau inilah, air sungai dan rawa kering sehingga yang ada padang rumput cukup luas di pinggiran desa. Pemandangannya sangat bagus memang," tutur Mursidi.
Terpisah, Kepala Desa Sentul, Fikri Yansa mengungkapkan, desa yang dipimpinnya memiliki visi khusus.
"Visinya yakni bersama membangun Desa Sentul yang maju, jujur, adil, sejahtera, intelektual, agamis dan berakhlak mulia," ucap Fikri.
Adapun misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah :
1. Mewujudkan pemerintahan desa yang jujur dan berwibawa dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
2. Mengedepankan kujujuran dan musyawarah-mufakat dalam kehidupan sehari-hari, baik dengan pemerintahan maupun dengan masyarakat desa.
3. Meningkatkan profesionalitas dan mengaftifkan seluruh perangkat desa.
4. Mewujutkan sarana dan prasarana desa yang memadai.
5. Mewujutkan perokonomian dan kesejahteraan warga desa.