TRIBUNTRAVEL.COM - Pencinta dendeng merapat yuk!
Ada dendeng rasa unik yang wajib kamu cobain nih.
Namanya Dendeng Pucuk Ubi Wak Idah.
Roti Koing/Maskut Oleh-oleh Khas Sumatera Selatan.
Baca juga: Bawa Pulang Oleh-oleh Batu Giok Khas Nagan Raya, Aceh yang Dibikin Gelang Cantik
Sesuai dengan namanya, Dendeng Pucuk Ubi Wak Idah menggunakan bahan utama dari pucuk ubi, bukan daging sapi.
Produk UMKM ini diproduksi pertama kali ketika masa Covid-19 oleh Herina Yuni Utami, warga dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Dia mengolah daun singkong atau pucuk ubi menjadi makanan yang memiliki nilai jual tinggi.
Baca juga: Keripik Ubi Pedas: Oleh-oleh dari Dapur Ummu Aisha di Bireuen, Aceh dengan Rasa Unik
Lantaran suka masak rendang dan dendeng khas masakan Padang, Yuni pun berinisiatif mengolah pucuk ubi menjadi dendeng - yang kini produk olahannya diberi nama Dendeng Pucuk Ubi Wak Idah.
Di sekitar rumahnya mudah mendapatkan pucuk ubi sehingga tidak pernah kekurangan bahan baku dan selalu tersedia karena punya pemasok tetap setiap harinya.
Yuni setiap hari bisa memproduksi 100 ikat besar pucuk ubi menjadi dendeng kering saat ini dan sudah dipasarkan secara luas di tanah air melalui penjualan online di market place juga offline di rumahnya di Lubuk Linggau.
Baca juga: Daftar Harga Christine Klappertaart, Oleh-oleh Khas Manado, Sulawesi Utara
Yuni mengisahkan, sebelum sukses seperti saat ini, usaha dendeng pucuk ubinya sempat gagal dan hanya bisa dijual bagi peminat di kita yang sama saja karena rawan rusak.
Saat itu dia hanya bisa membuat dendeng pucuk ubi basah yang memiliki cita rasa khas dendeng asli seperti daging sapi.
Namun dendeng basah itu memiliki kekurangan tidak awet dan hanya bisa dikonsumsi dihari yang sama dan basi atau berjamur jika dikirim ke luar kota.
Baca juga: Berburu Oleh-oleh Legendaris Khas Karanganyar di Makutoromo Tourism Center, Produknya Lengkap
Hampir putus asa dan menyerah, Yuni kemudian terus mencoba hingga dua setengah lamanya mencoba meresepkan formula baru agar dendeng pucuk ubi yang dibuat awet dan bisa dinikmati konsumen dari semua kota di tanah air.
"Alhamdulillah puluhan kali mencoba dan gagal akhirnya berhasil membuat dendeng pucuk ubi kering," ujarnya, Selasa (6/8/2024).