TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pencinta perhiasan atau asesoris, merapat yuk!
Di Aceh ada oleh-oleh yang sangat unik.
Terbuat dari batu giok, kamu bisa bawa pulang cenderaloka unik satu ini.
Baca juga: Keripik Ubi Pedas: Oleh-oleh dari Dapur Ummu Aisha di Bireuen, Aceh dengan Rasa Unik
Batu giok yang sudah disahkan menjadi oleh-oleh dari Nagan Raya, Aceh ini ternyata mampu menarik minat pembeli dari berbagai kalangan.
Bukan berupa bongkahan batu, melainkan batu giok yang sudah 'disulap' menjadi gelang, kalung, dan asesoris lainnya.
Hasil akhir dari produksinya pun sangat cantik.
Cocok dipakai buat hangout atau harian di rumah.
Baca juga: Daftar Harga Christine Klappertaart, Oleh-oleh Khas Manado, Sulawesi Utara
Menariknya lagi, batu giok oleh-oleh Nagan Raya, Aceh ini diambil dari pegunungan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Batu giok Nagan Raya yang disebut terbaik di dunia ini, juga diolah menjadi cenderamata atau suvenir seperti papan nama pejabat.
Pemkab Nagan Raya juga menjadikan papan nama dari batu giok sebagai oleh-oleh ketika pejabat dari luar Nagan Raya berkunjung ke kabupaten yang dikenal sebutan "Bumi Rameune".
Dalam berbagai event kegiatan di Nagan Raya dan luar Nagan Raya, hasil karya tangan batu giok sering dipamerkan.
Baca juga: Berburu Oleh-oleh Legendaris Khas Karanganyar di Makutoromo Tourism Center, Produknya Lengkap
Bahkan, sejumlah UMKM dengan bahan dagangan perhiasan dari hasil batu giok juga telah banyak lahir di Nagan Raya.
Pada pekan lalu, batu giok Nagan Raya yang telah diolah juga dipamerkan di lapangan Alun-Alun Suka Makmue.
Yang tak kalah menarik, batu giok Nagan Raya ini dijadikan material untuk pembangunan Masjid Agung Baitul A'la yang kini dikenal dengan sebutan masjid giok.
Masjid dengan lantai dan dinding dilapisi batu giok selain tempat ibadah umat muslim juga tujuan wisata reliegi menarik di Aceh, bahkan Indonesia.
Baca juga: Sarabati Samudra, Pilihan Oleh-oleh Murah di Maluku Utara, Harga Sebotol Rp 20 Ribu