Kumejima Tsumugi telah mengalami kebangkitan selama beberapa dekade terakhir, seiring dengan generasi muda Okinawa yang mengambil tantangan untuk menjadi pengrajin tsumugi.
Secara tradisional, pengrajin khusus menangani setiap tahapan produksi tsumugi.
Seperti menyiapkan kepompong, memintal benang, memproduksi pewarna alami dari tanaman lokal, mewarnai benang, dan menenun kain.
Namun, pengrajin masa kini mempelajari semua tahapan proses produksi.
Setiap gulungan Kumejima Tsumugi dirancang dan diproduksi oleh satu pengrajin, sebuah proyek yang memakan waktu hampir satu tahun.
Memintal benang secukupnya dengan tangan untuk membuat segulung kain membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
Tak heran Kumejima Tsumugi sekarang menjadi produk mewah.
Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut di Paviliun Tenun Tsumugi yang memiliki studio di sisi timur Pulau Kumejima.
Paviliun ini memiliki video dan pajangan tentang proses produksi tsumugi serta toko yang menjual beragam barang yang terbuat dari tsumugi.
Ada kesempatan untuk mencoba beberapa tahap proses produksi.
Dalam waktu satu jam, pengunjung dapat mencoba mewarnai bandana katun dengan pewarna nabati tradisional dengan biaya ¥2.400.
Dalam waktu sekitar 30 menit, Anda dapat duduk di alat tenun tradisional dan menenun tatakan gelas menggunakan benang tsumugi dengan biaya ¥2.200.
Yuki Tsumugi
Daerah lain di mana produksi tsumugi berkembang pesat adalah kota Yuki di Prefektur Ibaraki, sekitar 100 km di timur laut Tokyo.
Meskipun beberapa orang berpendapat bahwa sutra tsumugi telah diproduksi di sini selama hampir 2.000 tahun, tampaknya kemungkinan besar produksi tsumugi dimulai di Yuki sekitar waktu yang sama seperti di Kumejima.