Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kacang Bogares

Gurihnya Kacang Bogares Oleh-oleh Khas Tegal, Digoreng Pakai Pasir Bukan Minyak

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kacang bogares, oleh-oleh khas Tegal yang unik, digoreng pakai tanah bukan minyak.

Bercerita mengenai sejarah toko oleh-oleh miliknya, Upi mengaku ia meneruskan usaha milik orangtua nya yang sudah ada sejak tahun 1950-an. 

Kemudian ia kelola sendiri pada tahun 2006 sampai sekarang.

Pemilik Toko Oleh-oleh Kacang Bogares RAPI, Supriyati atau Upi (46), saat menunjukan kemasan kacang bogares yang dijual di toko miliknya yang beralamat di jalan raya Bogares Kidul, RT 2 RW 1, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Minggu (25/7/2021). (TRIBUN PANTURA/DESTA LEILA KARTIKA)

Baca juga: Oleh-oleh Blitar Tas Anyaman Plastik Tali Pet, Pernah Dikirim ke Taiwan hingga Turki

Nama RAPI merupakan gabungan dari nama sang ayah dengan dirinya, yaitu Rasmadi dan Upi sehingga disingkat RAPI. 

Sedangkan untuk sejarah kacang bogares sendiri, menurut cerita dari orangtua Upi, selain karena berasal dari nama daerah juga tekstur rasa yang memiliki ciri khas tersendiri.

Dengan kata lain, meski di daerah lain mungkin ada jenis kacang yang serupa, namun dari segi rasa kacang bogares berbeda sehingga tidak menggunakan embel-embel kacang bogares.

Baca juga: Oleh-oleh Unik Keripik dan Nasi Thiwul Instan dari Talas Khas Tulungagung, Jawa Timur

"Perbedaan kuncinya ada di rasa yang lebih gurih dan kalau dimakan tidak membuat pusing. Karena menurut beberapa konsumen jika terlalu banyak makan kacang bisa menimbulkan pusing sedangkan kacang bogares tidak," ujar Upi, pada Tribunjateng.com, Minggu (25/7/2021). 

Selain itu, ciri khas lain dari kacang bogares adalah proses menggoreng menggunakan pasir bukan minyak goreng. 

Sehingga bau yang dihasilkan berbeda dan tekstur kacang juga kering.

Adapun jenis kacang yang digunakan, menurut Upi sama dengan yang lainnya yaitu kacang tanah.

Namun ia tidak menanam sendiri melainkan mengambil dari distributor asal Brebes. 

Ia pun menerima kacang sudah dalam keadaan dikupas, sehingga sekali kacang datang langsung bisa diolah, menghemat biaya produksi dan waktu pengolahan. 

Tapi kualitas harus yang terbaik dan ukuran harus senada dalam arti jangan terlalu besar atau kecil.

Upi menyediakan dua varian rasa kacang bogares yaitu original dan rasa bawang goreng.

"Proses produksi sampai siap jual lumayan lama kurang lebih dua hari. Katakan hari pertama kacang yang sudah dikupas direndam di air kurang lebih 1-2 jam, lalu ditiriskan, kemudian direndam lagi dalam air yang ada garam, dijemur, dan hari berikutnya baru digoreng. Garam nya pun harus yang beryodium," ungkapnya. 

Untuk saat ini, proses produksi yang dilakukan sebulan sekali, Upi menggoreng 2 kuintal kacang bogares. 

Halaman
1234