TRIBUNTRAVEL.COM - Cleopatra mencapai banyak hal luar biasa selama hidupnya.
Namun dia paling terkenal karena kematiannya.
Baca juga: Seperti Apa Rupa Cleopatra, Firaun Terakhir Mesir? Warna Kulit Jadi Perdebatan
Baca juga: Terowongan Rahasia di Mesir Ditemukan, Para Arkeolog Yakin Lokasi Makam Cleopatra Bisa Dilacak
Pada 30 SM, dia meninggal karena bunuh diri di Alexandria, Mesir, ketika menjadi jelas bahwa dia dan Mark Antony tidak dapat menangkis pasukan Romawi yang dipimpin oleh Oktavianus.
Ribuan tahun kemudian, pencarian makam Cleopatra yang menggiurkan terus berlanjut.
Baca juga: Potret Cantik Cassandra Lee saat Liburan di Mesir, Pesonanya Dipuji Bak Ratu Cleopatra
Baca juga: 6 Cara Terbaik Keliling Kairo, Ibukota Mesir yang Sibuk, Pilih Sesuai Anggaran dan Waktu
Di mana Cleopatra dimakamkan?
Sampai saat ini, belum ada yang mengetahui secara pasti.
Ada kemungkinan makamnya habis ditelan lautan selama sejarah gempa bumi, gelombang pasang, dan kenaikan permukaan laut di Alexandria yang bergejolak.
Namun prospek menarik untuk menemukan tempat peristirahatan terakhir Cleopatra telah mendorong para arkeolog menjelajahi situs-situs Mesir selama beberapa dekade.
Dilansir dari allthatsinteresting, berikut semua yang kita ketahui tentang makam Cleopatra, mulai dari apa yang ditulis pada zaman kuno hingga teori terbaru tentang lokasi makam tersebut.
Kehidupan dan Kematian Cleopatra
Lahir sekira tahun 70 SM, Cleopatra memerintah sebagai firaun terakhir Mesir dari tahun 51 SM hingga kematiannya pada tahun 30 SM.
Selama masa itu, ia mengembangkan hubungan strategis — dan sangat dekat — dengan orang-orang berkuasa di Roma.
Pada tahun 48 SM, ia bertemu Julius Caesar, yang membantunya memenangkan kendali takhta Mesir dari adik laki-lakinya, Ptolemeus XIII.
Caesar dan Cleopatra menikmati hubungan cinta selama bertahun-tahun dan memiliki seorang putra, Caesarion.
Ketika Caesar dibunuh pada tahun 44 SM, Cleopatra menjalin hubungan romantis dengan teman dekatnya, Mark Antony.