Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Seperti Apa Rupa Cleopatra, Firaun Terakhir Mesir? Warna Kulit Jadi Perdebatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekonstruksi wajah ratu Mesir Ptolemeus Cleopatra VII (memerintah 51-30 SM). Representasi artistik Cleopatra ini terutama didasarkan pada patung dari Museum Altes Berlin, yang disetujui secara luas untuk menggambarkan Cleopatra.

TRIBUNTRAVEL.COM - Cleopatra VII mungkin adalah wanita paling terkenal di dunia kuno.

Cleopatra adalah Firaun terakhir dari dinasti yang memerintah Mesir kuno selama sekitar 300 tahun, dari kematian Alexander Agung hingga kebangkitan Kekaisaran Romawi.

Baca juga: 6 Kuliner Malam di Payakumbuh, dari Bofet Sianok sampai Martabak Mesir H. Wan

Terbuat dari batu pasir dan berasal dari era Ptolemeus, abad ke-1 SM. Patung itu milik koleksi François Antonoich, Paris. Patung dipamerkan di Arte Canal, Madrid, dalam "Cleopatra and the Fascination of Egypt". (Angel M. Happy dari Merida, Spanyol, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Baca juga: Menguak Misteri 12 Potongan Tangan di Halaman Istana Mesir Kuno, Benarkah Korban Ritual?

Wajah Cleopatra telah diabadikan pada beberapa artefak dari dunia kuno, termasuk koin dan relief.

Mungkin penggambaran Cleopatra yang paling terkenal adalah relief di kuil Dendera di Mesir yang menunjukkan dirinya bersama putranya, Caesarion.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Pria Ngaku Batuk Berdarah usai Buka Makam Mesir Kuno, Apa Fakta Sebenarnya?

Baca juga: Viral Arkeolog Temukan Ribuan Kepala Domba di dalam Kuil Mesir Kuno, Buat Apa?

Namun terlepas dari penggambaran kuno ini, kita sebenarnya hanya tahu sedikit tentang seperti apa rupa wanita paling kuat di dunia kuno.

Dalam beberapa tahun terakhir, kontroversi itu berpusat pada topik perdebatan: Apa warna kulit Cleopatra?

Catatan arkeologi tidak memberi kita banyak petunjuk, kata para ahli kepada Live Science.

Tubuhnya tidak pernah ditemukan, dan penggambaran yang dibuat pada saat itu kemungkinan besar tidak dimaksudkan sebagai representasi sebenarnya dari atribut fisiknya.

"Kami benar-benar tidak memiliki bukti dari dunia kuno yang menunjukkan warna kulit Cleopatra," kata Prudence Jones , seorang profesor humaniora klasik dan umum di Montclair State University, kepada Live Science.

Terlebih lagi, konsepsi kita tentang warna kulit sebagai "putih" atau "Hitam" pastilah asing bagi orang-orang kuno yang hidup pada masa itu.

Cleopatra VII memerintah sekira 51-30 SM dan merupakan penguasa terakhir dinasti Ptolemeus, yang memerintah Mesir selama hampir 300 tahun.

Ketika Julius Caesar datang ke Mesir, Cleopatra memiliki seorang putra bersamanya bernama Caesarion.

Belakangan Cleopatra menjalin asmara dengan Mark Antony yang berujung pada kelahiran tiga anak.

Setelah pasukan Oktavianus menaklukkan Mesir pada 30 SM Cleopatra bunuh diri.

Baca juga: Arkeolog Temukan Lukisan Zodiak Berusia 2.200 Tahun di Kuil Esna Mesir

Apa warna kulit Cleopatra?

Halaman
1234