TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, empat bule yang nyasar ke lingkungan pondok pesantren Madura.
Kejadian bule nyasar ini terjadi di area Pondok Pesantres Syaikhona Kholil di Keluarahan Demangan, Kota Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca juga: Petasan Meledak dalam Acara Pernikahan di Madura, Pengantin Pria Jadi Korban
Baca juga: Viral WNI Jauh-jauh Kerja di Jepang, Mandornya Ternyata Orang Madura
Keempat bule tersebut mengira pondok pesantren itu adalah sebuah hotel yang akan mereka inapi.
Kejadian itu terjadi menjelang tengah malam yakni sekira pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Viral Pengantin di Madura Dapat Hadiah Kalung Uang, Saking Banyaknya Bikin Wajah Hampir Tak Nampak
Baca juga: Viral Pernikahan Unik dengan Tema Palestina di Madura, Pelaminan Dihiasi Miniatur Masjid Al Aqsa
“Benne (bukan) hotel, bukan hotel, mau ke mana? Biar saya antar,” tanya seorang santri.
Meski komunikasi para santri dan empat bule itu tidak nyambung, namun para pelancong itu tampak mengerti apa yang dimaksud para santri.
“The hotel is there (hotelnya di sana)?” tanya seorang bule perempuan mengenak topi dan rok mini dibalut kaos lengan panjang berwarna putih sambil menunjuk ke arah utara.
Pengasuh Terkejut
Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil, KH Nasih Aschal (Kyai Nasih) mengaku terkejut ketika mendengar keberadaan para turis yang nyasar masuk ponpes menjelang dini hari. Di mana sebagian besar para santri sedang tidur.
“Saya terkejut juga, itu terjadi justru di saat-saat para santri sedang tidur."
"Namun karena di pesantren ada yang jaga dan santri sempat mengambil video sehingga rekaman videonya kemudian sempat viral, saya tentu melihat ini sebuah fenomena baru,” ungkap Kyai Nasih, Minggu (19/5/2024) malam.
Baca juga: 2 Bocah SD Nekat Motoran dari Madura ke Jakarta, Berkendara Tanpa Helm & Diamankan Polisi Semarang
Jarang Ada Turis
Ia menjelaskan, dalam keseharian keberadaan para turis di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan nyaris tidak pernah terlihat.
Apalagi tiba-tiba diketahui hendak memasuki kawasan ponpes.
“Jarang kita melihat ada pelancong, turis dari luar negeri. Lha ini kok malah masuknya ke pesantren, memang yang mereka cari adalah hotel. Mungkin karena melihat bangunan-bangunan tingi di ponpes, mereka anggap hotel,” jelas salah seorang cicit dari Mbah Kholil itu.