Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Empat Bule Cewek Nyasar di Pesantren Madura, Sempat Dikira Hotel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral momen 4 bule nyasar di pesantren

Pendapat Kyai Nasih

Fenomena sejumlah turis nyasar ke pesantren untuk mencari sebuah hotel bagi Kyai Nasih merupakan hal baru.

Menurutnya, ada sesuatu di Bangkalan yang menjadi perhatian para pelancong.

Dalam hemat Kyai Nasih, mungkin saatnya dunia pesantren tentang kehidupan di dalam pesantren bukan hanya didatangi para santri tetapi bisa dikunjungi masyarakat dari luar.

Sehingga bisa menjadi destinasi religi bagi masyarakat, termasuk para wisatawan dari luar negeri.

“Pesantren itu adalah representasi, miniature kehidupan sosial kemasyarakatan. Kalau ini menjadi semacam destinasi religi, maka saya kira ini akan menarik dengan dikemas dan dikonsep se apik (bagus) mungkin. Kasihan juga karena turis ketika masuk ke suatu daerah tidak didampingi guide,” pungkas Kyai Nasih.

Profil Syaikhona Kholil

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Ponpes Syaikhona Kholil merupakan salah satu Pesantren tertua di Indonesia yang didirikan oleh KH. Moh. Cholil bin KH. Abdul Lathif pada tahun 1861.

Kealiman Syaichona Cholil dalam bidang gramatika arab menjadi daya tarik tersendiri bagi para santri yang ingin mondok ke pesantren Mbah Kholil kala itu.

Syaichona Moh. Cholil wafat pada bulan Ramadhan tahun 1925 M. sepeninggal beliau pesantren Mbah Kholil diasuh oleh putranya KH. Imron bin Syaichona Moh. Cholil.

Setelah KH. Imron wafat, kepengasuhan pesantren Mbah Kholil dipegang oleh putri beliau Nyai Hj. Romlah.

Sebab putra beliau KH. Amin bin KH. Imron diberi tugas untuk mengurus negara dan sejarah mencatat KH. Imron pernah menjabat DPR RI pada pemerintahan presiden Soeharto.

Selama mengasuh Pesantren Nyai Hj. Romlah memiliki cara tersendiri untuk mendidik dan menggembleng santri-santri yang ingin menimba ilmu di pesantren mbah Kholil.

Sepeninggal Nyai Hj. Romlah kepengasuhan pesantren diteruskan oleh putra beliau KH. Fathurrozi kakak dari KHS. Abdullah Schal.

Berikut perjalanan Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan dari tahun ke tahun.

Halaman
123