Hidangan ini disajikan dengan mi kental dan pipih yang dibuat khusus untuk restoran, ditambah sesendok jamur mewah dan truffle duxelles di sampingnya.
Jika digabungkan, keduanya menciptakan lapisan rasa umami dalam sup yang kaya namun tidak berat.
Toppingnya pun tak kalah mewah, terdiri dari bakso ayam, irisan ayam, char siu, daging babi, bebek asap, dan daun bawang kujo.
2. Ginza Tsuquiya
Baca juga: 5 Sushi Omakase Terbaik di Tokyo Jepang dengan Harga di Bawah 5.000 Yen
Berasal dari wilayah Hakata di Jepang, ramen tonkotsu terkenal dengan kuahnya yang kaya dan keruh yang dibuat dengan merebus tulang babi dalam waktu yang lama.
Buta Soba Tsukiya, kelahiran Fukuoka, menyajikan sentuhan unik pada ramen klasik ini.
Dijuluki buta soba, kaldu babi tonkotsu yang biasanya kental diganti dengan sup ringan dan menyegarkan yang tidak mengurangi rasa.
Untuk mencapai hal ini, spesialis ramen merebus tulang babi secara perlahan alih-alih merebusnya, dan terus menerus menyaring kaldu.
Proses yang sangat panjang ini menghasilkan kuah kaldu yang sangat jernih dan rasanya bersih namun tetap kaya akan rasa manis alami daging babi.
Mi tipisnya terbuat dari tepung yang ditanam di Fukuoka dan di atasnya diberi irisan tipis daging babi chashu.
Daun bawang, myoga (jahe Jepang), dan irisan kabosu (jeruk Jepang yang mirip dengan jeruk nipis) disajikan di samping setiap mangkuk, namun kamu harus mencoba kaldu apa adanya sebelum menambahkan topping ini.
3. Ginza Hachigou
Baca juga: 9 Pasar Loak Terbaik di Tokyo Jepang Buat Berburu Oleh-oleh Murah dan Unik
Hidangan ini dibuat dengan merebus ayam Nagoya Cochin, bebek, kerang, tomat kering, dan jamur shiitake, konbu (rumput laut), daun bawang pusaka dari Kyoto, dan yang mengejutkan, ham yang diawetkan.
Jika semangkuk ramen standar membutuhkan tara, konsentrat saus yang berfungsi seperti bumbu, Matsumura menghindarinya dengan taburan garam laut Prancis untuk menyempurnakan rasanya.
Dan itu sangat fenomenal.