Dapur terbuka kasual di ruang makan Shinjuku Yokocho yang baru ini memungkinkan spontanitas santai sambil menyajikan sushi kelas satu.
Restoran ini dengan lucunya menyamakan dirinya dengan pompa bensin karena cara pemilihan menunya diformat, tetapi alih-alih menggunakan solar, kamu malah menggunakan bahan bakar sushi.
Satu set omakase 'biasa' dihargai ¥4,000 saat makan siang, sedangkan set 'tangki penuh' yang lebih besar tersedia dengan harga ¥6,000.
Yang pertama mencakup sekitar delapan potong sushi gaya Edomae, yang nasinya telah dibumbui sedikit dengan cuka merah.
Variasi ikan berbeda-beda tergantung musim, namun hidangan standar pun sering kali menyertakan ikan favorit seperti chutoro (tuna berlemak) dan anago (belut air asin).
5. Bullpen
Bar sushi yang unik di Shinagawa ini memiliki tema bisbol yang unik, namun konsep di balik restoran ini sedikit lebih mudah dicerna jika melihatnya sebagai perpaduan dari dua makanan favorit Jepang.
Nama Bullpen diambil dari nama area tempat pelempar melakukan pemanasan sebelum pertandingan, dan semua koki sushi di sana mengenakan topi baseball khusus.
Meskipun kedai ini diidentifikasi sebagai pub modern, tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengalaman sushi otentik kepada banyak orang – dan kamu tidak harus menyukai baseball untuk menikmati sushi di sini.
Setiap potongan nigiri disajikan satu per satu, dengan topping seperti maguro (tuna), akagai (cangkang bahtera), dan sawara (makarel Spanyol) yang nikmat dengan bir dan sake yang ditawarkan di belakang meja.
Omakase makan siang dihargai mulai dari ¥5,000, sedangkan makan malam akan dikenakan biaya setidaknya ¥7,000.
Ambar/TribunTravel