Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Francesca Rojas: Pembunuh Pertama yang Ditangkap dengan Bukti Sidik Jari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidik jari ternyata bisa mengungkap pelaku pembunuhan.

Setelah diperiksa lebih dekat dengan kaca pembesar, ternyata noda tersebut adalah sidik jari.

Polisi Bengal menyimpan database sidik jari semua orang yang dihukum karena pelanggaran tertentu, dan ketika kesan di buku harian itu dibandingkan, hasilnya cocok dengan sidik jari mantan pelayan tersebut.

Akibatnya, dia ditangkap dan dibawa ke Kalkuta untuk diadili.

Namun, dia hanya dihukum karena pencurian, karena kurangnya bukti yang menguatkan pembunuhan.

Gagasan menggunakan sidik jari untuk menangkap penjahat akhirnya menjadi fiksi juga.

Dalam novel Mark Twain Pudd'nhead Wilson , yang diterbitkan pada tahun 1893, sebuah drama ruang sidang terungkap di mana misteri pembunuhan diselesaikan melalui identifikasi sidik jari.

Demikian pula, dalam cerita pendek tahun 1903 The Norwood Builder karya Sir Arthur Conan Doyle, detektif terkenal Sherlock Holmes memecahkan sebuah pembunuhan dan mengungkap pelakunya menggunakan sidik jari yang berdarah.

Perkembangan dan pemanfaatan sidik jari sebagai alat investigasi kriminal telah merevolusi praktik penegakan hukum di seluruh dunia.

Dari awalnya sebagai metode identifikasi hingga peran pentingnya dalam menyelesaikan kejahatan yang digambarkan dalam literatur, sidik jari terus menjadi landasan ilmu forensik.

Ambar/TribunTravel