Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Francesca Rojas: Pembunuh Pertama yang Ditangkap dengan Bukti Sidik Jari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidik jari ternyata bisa mengungkap pelaku pembunuhan.

Pada saat itu, penggunaan sidik jari untuk mendeteksi kejahatan masih dalam tahap awal.

Sebaliknya, sidik jari terutama digunakan untuk tujuan identifikasi.

Di Tiongkok kuno, sekitar tahun 220 SM, sidik jari digunakan untuk mengautentikasi dokumen pemerintah.

Dokumen-dokumen ini, biasanya terdiri dari potongan atau halaman bambu, digulung dan diikat dengan tali, ditutup dengan tanah liat.

Pada satu sisi stempel akan dicantumkan nama penulis, biasanya dalam bentuk stempel, sedangkan pada sisi lainnya akan dicantumkan sidik jari penulis.

Dengan ditemukannya kertas pada abad ke-2, menandatangani dokumen dengan sidik jari menjadi praktik umum di Tiongkok, yang kemudian menyebar ke India.

Akademisi Eropa mulai serius mempelajari sidik jari sejak akhir abad ke-16 dan seterusnya.

Pada tahun 1686, Marcello Malpighi, seorang profesor anatomi di Universitas Bologna, mengidentifikasi punggung bukit, spiral, dan lingkaran pada sidik jari.

Kemudian, pada tahun 1788, Johann Christoph Andreas Mayer, seorang ahli anatomi asal Jerman, menjadi orang Eropa pertama yang menyimpulkan bahwa sidik jari bersifat unik pada setiap individu.

Pada tahun 1892, departemen kepolisian di La Plata, Argentina, memiliki database sidik jari pertama yang berfungsi di dunia, yang didirikan oleh antropolog dan matematikawan Juan Vucetich.

Berasal dari Kroasia, Vucetich bekerja sebagai ahli statistik di Departemen Kepolisian Pusat di La Plata hingga dipromosikan menjadi kepala biro Identifikasi Antropometri.

Terinspirasi oleh ide Francis Galton, Vucetich mulai bereksperimen dengan sidik jari pada tahun 1891.

Ia mulai merekam sidik jari para penjahat dan mengembangkan sistem klasifikasinya sendiri.

Sistem klasifikasi Vucetich dan individualisasi narapidana melalui penggunaan sidik jari menandai penerapan praktis pertama ilmu sidik jari oleh aparat penegak hukum.

Ketika analis yang dilatih oleh Vucetich menganalisis sampel sidik jari yang dikirim oleh Inspektur Eduardo Álvarez dari La Plata, mereka menemukan bahwa sidik jari di kusen pintu cocok dengan sidik jari Francesca Rojas.

Halaman
1234