TRIBUNTRAVEL.COM - Legenda Atlantis telah membuat penasaran para cendekiawan dan peminatnya selama ribuan tahun.
Atlantis sendiri digambarkan sebagai sebuah peradaban pulau canggih yang konon tenggelam ke dalam jurang samudera.
Berasal dari dialog Plato, kisah Atlantis telah berkembang dari sebuah alegori filosofis menjadi subjek penyelidikan arkeologi dan sejarah yang serius.
Terlepas dari asal usulnya yang mistis, pencarian untuk menemukan kota Atlantis yang hilang telah memicu banyak teori serta ekspedisi di seluruh dunia.
Baca juga: Viral Wanita Menculik Gadis Berusia 11 Tahun untuk Dibesarkan sebagai Istri Sempurna bagi Putranya
Para ilmuwan dan arkeolog pun telah menjelajahi bumi menggunakan teknologi canggih untuk mencari petunjuk apa pun yang dapat menjelaskan misteri kuno ini.
Mulai dari kedalaman Samudera Atlantik hingga Laut Mediterania dan sekitarnya.
Walaupun buktinya terbatas, hal tersebut tidak menghentikan banyak orang untuk menyatakan keyakinan mereka bahwa peradaban yang dikisahkan benar-benar ada.
Lantas, kenapa Atlantis sangat diminati?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami dari mana legenda Atlantis berasal dan bagaimana legenda diwariskan sepanjang sejarah.
Baca juga: Viral Kisah Pria Terjebak di Bawah Batu Selama 127 Jam, Bertahan Hidup dengan Cara Tak Biasa
Melansir allthatsinteresting.com, Rabu (1/5/2024), penyebutan pertama Atlantis dalam teks-teks kuno berasal dari filsuf Yunani Plato dalam dialognya Timaeus dan Critias, yang ditulis sekitar tahun 360 SM.
Dalam tulisan-tulisan ini, Atlantis berfungsi sebagai sebuah alegori, sebuah kisah peringatan tentang bagaimana keangkuhan menghancurkan peradaban terbesar bumi.
Dalam Timaeus, Plato menulis tentang pendeta Mesir yang berbicara dengan seorang negarawan Athena bernama Solon.
Menurut Plato, para pendeta memberi tahu Solon tentang sebuah pulau besar yang pernah berdiri di luar Pilar Hercules, atau Selat Gibraltar, sekitar 9.000 tahun sebelumnya.
Atlantis, menurut ceritanya, dulunya adalah sebuah kerajaan besar yang dipimpin oleh konfederasi kuat yang terdiri dari raja-raja setengah dewa dan setengah manusia.
Raja-raja itu menaklukkan sebagian besar wilayah Mediterania, tetapi ketika mereka berusaha menaklukkan Athena, mereka dikalahkan dengan cepat.
Baca juga: Viral Wanita Diteror Mantan Pacar, Dikirim 50 Paket COD, Puluhan Kurir Antre Minta Uang Bayaran