Namun ada pula yang menganggap penjelasan Plato lebih harfiah, percaya bahwa Atlantis pernah menjadi benua kecil di tengah Samudera Atlantik.
Dalam kedua kasus tersebut, minat ilmiah terhadap Atlantis muncul kembali ketika negara-negara Eropa terus menyebarkan pengaruhnya ke arah barat.
Ketika mereka melakukan kontak dengan penduduk asli Amerika, khususnya populasi Maya dan Aztec, beberapa ahli mulai berpendapat bahwa orang-orang ini adalah keturunan warga Atlantis.
Di antara orang-orang percaya ini adalah Charles Etienne Brasseur de Bourbourg, Edward Herbert Thompson, dan Augustus Le Plongeon.
Le Plongeon, khususnya, suka membumbui narasi tersebut, dan dia bahkan mengemukakan gagasan tentang benua lain yang hilang, Mu (yang juga terhubung dengan Lemuria).
Kisah Le Plongeon muncul tak lama setelah arkeolog Johann Ludwig Heinrich Julius Schliemann menemukan lokasi kota Troy dari Iliad karya Homer, yang sebelumnya diyakini murni bersifat mitologis.
Apakah Le Plongeon benar-benar percaya pada Mu atau hubungannya dengan kota Atlantis dan Mesoamerika yang hilang tidak sepenuhnya jelas, tetapi gagasannya kemudian mendapat pengikut juga.
Pada akhirnya, kesimpulan utama dari periode ini adalah bagaimana para para ahli menemukan kembali ketertarikan terhadap Atlantis, bagaimana ide-ide mereka saling bercabang, dan bagaimana teori-teori mempengaruhi generasi peneliti berikutnya yang penasaran dengan legenda tersebut.
Saat ini, gagasan tentang peradaban kuno yang hilang yang dikenal sebagai Atlantis sebagian besar terkandung dalam teori konspirasi.
Sebagian besar sejarawan terkemuka setuju bahwa kisah asli Plato tidak lebih dari sebuah peringatan alegoris kepada sesama warganya tentang bahaya ekspansi militer yang tidak diatur, khususnya melalui kekuatan angkatan laut.
Tentu saja Atlantis terus muncul dalam film, acara televisi, novel, dan video game.
Ini banyak ditampilkan dalam Aquaman , misalnya, serta film klasik Disney Atlantis: The Lost Empire.
Tentu saja masih ada orang yang percaya bahwa Atlantis pernah ada, dan rumor lokasinya tersebar di seluruh dunia, termasuk di Laut Mediterania, Samudra Atlantik, daratan Eropa, dan Segitiga Bermuda, serta masih banyak lagi.
Kota Atlantis yang hilang, nyata atau tidak, tetap menjadi daya tarik publik karena suatu alasan.
Hanya sedikit cerita yang berdampak besar pada dunia.
Baca juga: Viral Suara Mirip Monster di Tembok Kamar, Pas Dicek Ternyata Lebih Ngeri dari Film Horor
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.