Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Nyata Edward John Smith, Kapten Kapal Titanic yang Bernasib Buruk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari pemindaian digital yang dirilis oleh Atlantic/Magellan pada 19 Mei 2023 menunjukkan pemandangan Titanic di Samudra Atlantik yang dibuat menggunakan pemetaan laut dalam. Pemindaian 3D ukuran penuh pertama dari bangkai kapal Titanic dapat mengungkapkan lebih banyak detail tentang perjalanan naas kapal laut melintasi Atlantik lebih dari seabad yang lalu. Gambar beresolusi tinggi merekonstruksi bangkai kapal yang terletak di kedalaman hampir 4.000 meter (13.100 kaki) dengan

Pada September 1911, Olimpiade bertabrakan dengan HMS Hawke di lepas Pulau Wight.

Meskipun Smith dilaporkan tidak mengarahkan kapalnya pada saat itu, Angkatan Laut Kerajaan memprotes bahwa Olympic telah menyebabkan tabrakan dengan mengambil belokan yang tiba-tiba.

White Star Line sangat tidak setuju, namun akhirnya harus membayar biaya hukum yang tinggi.

Meskipun demikian, Smith mempertahankan reputasinya yang luar biasa.

Ia bahkan dikenal sebagai “Kapten Jutawan” karena, sebagai kapten beberapa kapal terbesar White Star Line, ia sering bergaul dengan penumpang kaya.

Jadi sepertinya dia merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi kapten RMS Titanic, kapal andalan White Star Line dan kapal terbesar yang pernah dibuat.

Baca juga: Sebulan Lagi Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Mulai Berlayar, Ukurannya 5 Kali Lipat Titanic

Kapal yang Tidak Dapat Tenggelam Mulai Berlayar

Edward Smith di dek RMS Titanic. 10 April 1912. (Public Domain)

Pada 10 April 1912, RMS Titanic memulai perjalanan perdananya dari Southhampton ke New York.

Kapal besar ini tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas seperti lapangan squash, kolam renang dalam ruangan, dan pusat kebugaran , namun banyak yang percaya bahwa kapal tersebut “praktis tidak dapat tenggelam”.

Edward Smith sendiri diduga menyatakan: “Bahkan Tuhan sendiri tidak dapat menenggelamkan kapal ini!” (Meskipun kutipan tersebut juga dikaitkan dengan kelasi, jika memang pernah disebutkan.)

Setelah berangkat dari pelabuhan terakhirnya di Queenstown, Irlandia (sekarang Cobh), beberapa hari pertama Titanic di laut berlalu dengan lancar.

Namun kapal tersebut segera menerima pesan peringatan tentang es.

Pada pukul 19.30 tanggal 14 April, Titanic telah menerima lima peringatan tentang es.

Smith melihat beberapa di antaranya dan mempostingnya di ruang grafik, namun beberapa dilaporkan tersesat di tengah kekacauan pesan lainnya.

Dengan banyaknya penumpang di dalamnya, operator radio kewalahan dengan banyaknya telegram yang dikirimkan.

Halaman
1234