Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Siswi 14 Tahun Dipaksa Keluarga Buat Nikah dengan Pamannya, Padahal Masih Mau Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral bocah 14 tahun dipaksa menikah dengan pamannya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral siswi 14 tahun dipaksa menikah dengan pamannya.

Gadis sekolah menengah itu dipaksa keluarganya buat menikah dengan pamannya.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik di Vietnam Buat Kamu yang Baru Pertama Kali Liburan ke Sana

Ilustrasi cincin dan gaun pernikahan. Viral bocah 14 tahun dipaksa menikah dengan pamannya. (Unsplash/Petr Ovralov)

Baca juga: Ngaku Dikejar Geng Kriminal dari Vietnam, Pria Nekat Buka Pintu Pesawat yang Hendak Lepas Landas

Padahal usia gadis dari Lai Chau, Vietnam masih di bawah umur.

Beruntung siswi itu memberanikan diri untuk meminta tolong.

Baca juga: Kisah Ajaib Annette Herfkens, Sukses Bertahan 192 Jam di Hutan Vietnam usai Pesawatnya Jatuh

Baca juga: 8 Oleh-oleh Khas Vietnam yang Menarik untuk Dibawa Pulang

Pada 22 Maret, polisi provinsi Lai Chau melaporkan bahwa polisi distrik Tan Uyen baru saja mencegah kasus kawin paksa anak.

Dilansir TribunTrends.com dari Eva.vn, beberapa hari yang lalu, gadis berinisial TTV (14), meminta bantuan pihak sekolahnya usai dirinya dipaksa menikah oleh keluarganya.

Siswi Sekolah Menengah Ho Mit itu bercerita jika dirinya dipaksa menikah dengan pamannya.

Pemimpin Sekolah Menengah Ho Mit prihatin dengan apa yang dialami oleh muridnya tersebut.

Pihak sekolah lalu melaporkan kejadian itu ke polisi distrik Tan Uyen.

Setelah menerima informasi, pihak polisi meminta bantuan pihak terkait untuk berbicara kepada keluarga TTV.

Dalam kesempatan itu, pihak terkait memberi pengetahuan kepada keluarga TTV bahwa menikahkan anak secara paksa dan pernikahan sedarah adalah hal yang melanggar hukum.

Setelah diberi penjelasan, syukurnya orang tua dari TTV akhirnya sadar.

Mereka mengaku salah karena telah memaksa anak mereka untuk menikah dengan pamannya sendiri

Mereka juga menandatangani surat perjanjian untuk tidak memaksa putri mereka menikah. 

Selain itu, pihak keluarga juga berjanji akan membiarkan sang anak untuk sekolah hingga usianya cukup untuk menikah.

Halaman
123