Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ngaku Dikejar Geng Kriminal dari Vietnam, Pria Nekat Buka Pintu Pesawat yang Hendak Lepas Landas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Thai Airways, maskapai penerbangan asal Thailand

TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang asal Kanada yang berusaha membuka pintu pesawat Thai Airways pada 7 Februari, mengaku harus melarikan diri dari pesawat karena ada komplotan kriminal dari Vietnam yang mengejarnya.

Pria asing tersebut bersih dari narkoba , dan tidak disebutkan adanya masalah kesehatan mental.

Baca juga: Resep Buka Puasa Simpel Thai Tea Aromatic, Minuman Kekinian yang Manis dan Wangi

Thai Airways, maskapai penerbangan asal Thailand (Instagram/@thaiairways)

Baca juga: Vihara Thai Pak Kung Terbesar di Singkawang, Tempat Wisata Religi untuk Rayakan Cap Go Meh

Pria Kanada berusia 40 tahun, Wong Sai Heung, ditangkap pada tanggal 7 Februari di Bandara Internasional Chiang Mai ketika dia mencoba keluar dari penerbangan TG121 Chiang Mai-Bangkok Thai Airways saat lepas landas.

ThaiRath melaporkan tindakannya berdampak pada 13 penerbangan dan 2.296 penumpang.

Baca juga: Pad Thai, Pad Kra Pao dan 18 Makanan Kaki Lima Enak di Thailand yang Musti Kamu Coba

Baca juga: Thai AirAsia X Buka Penerbangan Australia-Thailand, Sebut Berkah Tersembunyi dari Pandemi

Dilansir dari thethaiger,  Wong adalah seorang insinyur komputer.

Dia memasuki Thailand pada 3 Februari, mengunjungi provinsi Chiang Mai, dan kemudian mengambil penerbangan Thai Airways ke Bandara Suvarnabhumi dalam perjalanan ke Kanada.

Aksi pria tersebut awalnya diberitakan dilatarbelakangi serangan panik.

Petugas membawanya ke Kantor Polisi Phuping Vajanivej di Chiang Mai untuk ditanyai motif sebenarnya di balik tindakannya.

Selama interogasi, Wong memberi tahu polisi dan media bahwa sebuah organisasi gelap mengejarnya di Vietnam, berusaha untuk menyakitinya.

Dia yakin geng itu sedang mengincarnya dan berhasil menembaknya saat pesawat berada di landasan dengan kecepatan 80 kilometer per jam.

Geng tersebut mungkin berencana menghancurkan pesawat tersebut, jadi dia harus turun demi keselamatannya.

Laporan medis memastikan tidak ada obat-obatan atau alkohol dalam sistem tubuh Wong.

Namun, rincian tentang penyakit bawaannya atau riwayat masalah kesehatan mentalnya tidak diungkapkan.

Dua dakwaan secara resmi dikeluarkan terhadap pria Kanada tersebut termasuk:

- Pasal 7 Undang-Undang Pelanggaran Tertentu Terhadap Navigasi Udara: melanggar atau tidak mematuhi perintah untuk menjaga peraturan dan kerapian di bandar udara. Hukumannya adalah penjara hingga satu tahun, denda hingga 40,000 baht atau keduanya.

Halaman
1234