Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Cara Mengatasi Kecemasan saat Pesawat Mengalami Turbulensi Menurut Para Ahli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasa kabin pesawat saat terjadi turbulensi parah dalam penerbangan.

Jika pemikiran tentang turbulensi menimbulkan kecemasan dalam diri , berikut beberapa langkah yang dapat kamu ambil sebelum dan selama penerbangan untuk menghilangkan kekhawatiran.

1. Pilih tempat duduk dengan bijak

Ilustrasi kursi pesawat. (Kaysha /Unsplash)

Hindari duduk di bagian belakang pesawat.

“Turbulensi akan jauh lebih ekstrem di punggung – termasuk gundukan dan benturan dari sisi ke sisi, atau yaw,” kata Rimmer.

2. Dengarkan pilot

Ilustrasi pilot menerbangkan pesawat. (StockSnap /Pixabay)

Kebanyakan pilot akan memberikan gambaran cuaca kepada penumpang sebelum lepas landas, jadi dengarkan setiap pengumuman yang dibuat melalui PA saat naik pesawat.

Saat berada dalam penerbangan, selalu perhatikan peringatan awak pesawat jika terjadi turbulensi — tetaplah duduk dan memasang sabuk pengaman jika disarankan.

3. Berlatih teknik grounding

Suasana di kabin pesawat selama penerbangan (Lukas Bieri /Pixabay)

“Teknik grounding adalah beberapa taktik yang paling bermanfaat untuk meredakan kecemasan karena memungkinkan Anda untuk fokus pada tubuh kamu dan mengurangi pemikiran di kepala,” Mark Debus, manajer klinis layanan kesehatan perilaku dan pekerja sosial klinis berlisensi, mengatakan kepada T +L.

"Untuk ini, Anda perlu melibatkan sebanyak mungkin indera: penglihatan, sentuhan, penciuman, dan pendengaran."

Ia menyarankan untuk fokus pada objek di depan, seperti tirai atau tanda keluar, lalu menyentuh ringan sesuatu yang kokoh, seperti sandaran tangan.

Saat melakukannya, lihat apakah kamu bisa mencium bau apa pun di sekitar, mulai dari makanan ringan hingga parfum penumpang.

Kemudian dengarkan percakapan apa pun di sekitar, lebih memperhatikan nada daripada kata-kata.

Kamu juga dapat menggunakan latihan pernapasan berulang-ulang untuk membumi.

“Selain berfungsi sebagai pengingat untuk bernapas, pernapasan berirama juga dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh, di mana orang tersebut biasanya akan mulai merasa lebih tenang dalam waktu 30 detik setelah memulai latihan,” kata Debus.

Halaman
1234