Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gerak-gerik Aneh Dua Gadis Remaja Disorot, Ternyata Bawa Barang Berbahaya Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral dua gadis remaja jalan-jalan bawa tas ecobag berwarna biru di perkotaan Swedia, ternyata berisi enam granat tangan aktif.

TRIBUNTRAVEL.COM - Perilaku aneh yang viral baru-baru ini ditunjukkan oleh gadis remaja di Swedia.

Bagaimana tidak, dua gadis tersebut jalan-jalan di kerumunan kota Swedia sembari membawa sekantong granat.

Viral dua gadis remaja jalan-jalan bawa tas ecobag berwarna biru di perkotaan Swedia, ternyata berisi enam granat tangan aktif. (Aftonbladet/Polisi Stockholm)

Mereka membawa granat di dalam tas jinjing berwarna mencolok.

Granat yang dibawa diperkirakan cukup untuk meledakkan seisi kota Swedia.

Baca juga: Viral Anggota Yakuza yang Menjual Soda Ditangkap Gegara Memeras Uang dari Ninja

Keberadaan granat dibongkar oleh sang ibu gadis remaja.

Sang ibu menemukan peledak tersebut di laci kamarnya.

Melansir metro.co.uk, aksi dua gadis remaja yang membawa granat terpantau oleh rekaman CCTV.

Keduanya terlihat berjalan mengelilingi ibu kota Swedia dengan membawa tas belanjaan berwarna biru kehijauan.

Tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif.

Baca juga: Viral Kematian Mengerikan Penumpang Pesawat yang Berlumuran Darah di Tengah Penerbangan

Sepanjang kegiatan mereka terlihat normal dan tidak menunjukan gerakan akan meledakan kota.

Mereka juga terlihat menaiki angkutan umum, berdiri di peron kereta yang sibuk dan minum kopi.

Bahkan sering kali mereka dikelilingi oleh banyak orang, termasuk anak-anak.

Viral dua gadis remaja jalan-jalan bawa tas ecobag berwarna biru di perkotaan Swedia, ternyata berisi enam granat tangan aktif. (Aftonbladet/Polisi Stockholm)

Bagi orang yang melihatnya, mereka tampak seperti dua orang teman yang sedang berbelanja, tanpa ada hal jahat yang sedang disembunyikan.

Kemudian remaja berusia 14 tahun membawa tas itu pulang, lalu pada keesokan harinya ibunya menemukannya di laci meja samping tempat tidur putrinya dan menelepon polisi.

Remaja berusia 15 tahun dijatuhi hukuman delapan bulan penahanan remaja karena pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Barang Mudah Terbakar dan Meledak.

Halaman
12