Olivia tidak menampik, untuk menciptakan produk fusion yang inovatif tentunya dibutuhkan banyak eksperimen resep dan “trial-and-error”.
Ekspansi bisnis hingga dirikan central kitchen
Konsistensi Misol dalam menyuguhkan produk berkualitas membuahkan hasil.
Sejak berdiri pada awal 2015 hingga 2023, Misol sudah mencatat sejumlah pencapaian.
Jika sebelumnya Misol berfokus pada penjualan retail, pangsa pasar mereka saat ini sudah lebih luas hingga merambah ke segmen B2B (bussiness to bussiness).
Misol juga berhasil mendirikan central kitchen yang memungkinkan mereka memproduksi produk-produk kuliner berkualitas tinggi dan fresh saat disajikan kepada customer.
Seluruh pencapaian tersebut pun semakin lengkap dengan ekspansi produk kuliner khas Nusantara.
Misol tengah mengembangkan produk hot food yang terdiri dari berbagai menu tradisional seperti Sop Buntut, Soto Betawi, Soto Ayam Ambengan, Iga pindang dan masih banyak lagi.
Lalu untuk tahun 2024, Dixon Tanumiharja selaku Creative Director mengungkapkan, Misol akan kembali meracik resep-resep tradisional yang dikombinasikan dengan bahan-bahan modern.
“Satu contoh nya adalah cromboloni yang merupakan gabungan dan fusion dari beberapa produk pastry yang berbeda yang saat ini menjadi trend. Tren tahun ini akan lebih banyak pastry-pastry seperti itu, dan kami siap untuk meramaikan,
”tutup Dixon.
Ambar/TribunTravel
Baca tanpa iklan