TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan anak-anak di Rusia dilarikan ke rumah sakit dengan gejala yang sulit dijelaskan.
Diketahui, ratusan anak-anak ini terpapar wabah penyakit menular di dalam gerbong kereta api Rusia.
Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal
Menurut laporan Daily Star, ada wabah penyakit misterius yang melanda Kota Saratov, Rusia, dan menyebar di transportasi umum kereta api Rusia hingga menjangkit ke ratusan anak-anak.
Dari penularan tersebut, dilaporkan seorang gadis terbunuh akibat wabah penyakit menular itu.
Baca juga: Berkat Apple Watch, Nyawa Wanita Berhasil Diselamatkan dari Penyakit Mematikan
Awalnya hampir 60 anak menunjukkan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan akut - sementara tujuh anak lainnya mengalami suhu tubuh yang sangat tinggi.
Kereta terhenti di wilayah Penza dan dokter dipanggil untuk memeriksa anak-anak di dalam kereta.
Petugas medis berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Veronika Yu yang berusia 12 tahun yang menderita gejala yang sangat buruk.
Anak muda itu mengatakan dia merasa sakit dan suhu tubuhnya mencapai 39 derajat Celsius.
Dia diberi obat tetapi dengan segera kehilangan kesadaran.
Dokter tidak dapat membantunya dan dia akhirnya meninggal dunia.
"Ketika gadis itu kehilangan kesadaran, manajer kereta segera diberitahu tentang hal itu," ungkap sumber REN TV.
"Ambulans dipanggil ke stasiun terdekat. Namun, dokter tidak dapat menyadarkan anak tersebut, dan siswi tersebut meninggal."
Setelah kematian tragis tersebut, kereta api melanjutkan perjalanan ke stasiun Balashov di Saratov di mana ambulans menjemput pasien.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Jamu Warung Bang Adut Diserbu Pembeli, Konon Manjur Atasi Banyak Penyakit
Anak-anak yang pertama kali melaporkan gejala dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu, diikuti oleh sprog lainnya dan orang dewasa yang menyertainya.
Pengawas kesehatan Rospotrebnadzor mengatakan insiden tersebut telah berada di bawah kendali khusus.
Baca juga: Penyakit Misterius Muncul di Kagi Kenya, 9 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dirawat