BPIH 2024 sebesar Rp 93,4 juta tersebut menurun dibandingkan yang diusulkan Kemenag sebelumnya.
Oleh sebab itu, Ketua Panitia Kerja Komisi VIII DPR Abdul Wachid berharap agar kualitas pelayanan haji tidak menurun.
Baca juga: Viral Tangis Seorang Ibu Pecah di Bandara, Anaknya Meninggal saat Ditinggal Ibadah Haji
"Terkait dengan pengajuan dari pemerintah Rp 105 juta menjadi Rp 93,410 (juta), kami mohon ini tidak lepas, tidak mengurangi adalah pelayanan, tidak mengurangi terkait dengan ramah lansia, ini catatan-catatan," ujar Abdul pada Rabu (22/11/2023) malam kepada Kompas.com.
Menurut Abdul, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 sangat tidak ramah terhadap orang yang sudah lanjut usia (lansia).
Dia menegaskan, kekurangan-kekurangan seperti itu jangan sampai terulang lagi.
"Saya mohon untuk kualitasnya, saya mohon juga tidak jauh dari yang kemarin," ucap Abdul.
Sebab, kata dia, banyak masalah yang terjadi di penyelenggaraan haji tahun 2023.
"Terutama catatan kami adalah yang di Mina, yaitu terjadi kamar kecil yang tidak ada air. Itu harus ada koreksi, termasuk pelayanan kesehatan di Mina juga perlu ada peningkatan," ucap Abdul.
Termasuk katering, sambungnya, agar lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Karena kemarin (katering) 15 real dua kali, 8,50 real satu kali kualitasnya seperti itu. Ini kita putuskan 15 real ya dua kali 10 real, satu kali 10 real, ini harus kualitasnya lebih baik," jelasnya.
Baca juga: Ibadah Haji 2022, Kemenag Sediakan Lebih 35 Ribu Kamar Hotel & 11 Juta Makanan Jemaah Indonesia
Baca juga: Kemenag Rilis Daftar Nama Jemaah yang Berhak Lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023